Soal Vaksin Kedaluwarsa, Irma Nilai BPOM Kontraproduktif

JAKARTA (5 April): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani menilai sikap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kontraproduktif. BPOM giat mengampanyekan slogan Cek Klik (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluarsa) kepada masyarakat, namun juga memberikan kelonggaran terhadap masa expired vaksin.

“Ini yang menjadi kontraproduktif terhadap apa yang diupayakan, apalagi yang sudah disosialisasikan (Cek Klik),” ujar Irma dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR dengan Kepala BPOM, Penny K Lukito, di kompeks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).

Legislator NasDem itu mengatakan, masyarakat menanyakan perihal persoalan itu. BPOM harus menjawab seluruh pertanyaan, agar masyarakat tidak bingung antara yang disosialisasikan dengan yang dilakukan BPOM.

“Pertanyaan masyarakat sangat kritis, kenapa BPOM dalam sosialisasinya selalu mengatakan bahwa cek-klik itu penting, terutama di poin expired date. Jangan sampai makanan, minuman, dan obat-obatan yang sudah expired itu kita konsumsi. Sementara BPOM memberikan kelonggaran untuk adanya perpanjangan masa expired vaksin,“ tandas Irma.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu berharap, BPOM bisa memberikan penjelasan yang konstruktif kepada masyarakat terkait perpanjangan masa kedaluwarsa vaksin. (dpr.go id/*)

Add Comment