Fraksi NasDem DPR Minta Biaya Haji Lebih Ringan
JAKARTA (7 April): Fraksi Partai NasDem DPR RI menggelar Focus Group Discussion dengan tema ‘Tantangan BPKH: Nirlaba vs Optimalisasi Haji’, di ruang rapat Fraksi Partai NasDem DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR, Saan Mustopa saat membuka FGD menegaskan, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) harus berpihak pada jemaah haji. Biaya haji harus dibuat lebih ringan.
“Biaya perjalanan haji kita sekarang (2022) Rp45 juta, tahun 2020, Rp35 juta. Nah biaya haji ini harus dibuat lebih ringan. Peran BPKH harus dimaksimalkan untuk mengelola keuangan haji,” ujar Saan.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu menambahkan, selama pandemi Covid-19 ibadah haji tidak bisa dilaksanakan, maka ratusan ribu jamaah haji Indonesia tahun 2020 dan 2021 tertahan. Belum lagi ditambah jamaah haji 2022.
“Kita ingin jemaah ini bisa berangkat haji, tapi juga dengan biaya yang lebih murah, lebih terjangkau dan juga aman,” tambah Saan.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) juga menyotori lamanya waktu ibadah haji. Menurutnya, ibadah haji bisa dipersingkat dan difokuskan pada ibadah wajib saja.
“Jadi jamaah tiba di Arab Saudi, mereka nunggu berapa lama itu untuk ibadah wajibnya? Itu kan salah satu faktor biaya jadi besar. Buat jemaah secara psikologis juga akan terganggu,” pungkas Saan.
(Dis/*)