Nober Rante Ajak Mahasiswa Jadikan Kantor DPRD Sebagai Rumah Rakyat
TORAJA UTARA (11 April) : Ketua DPRD Toraja Utara dari Fraksi NasDem, Nober Rante Siama bersama Anggota DPRD Toraja Utara Lembong Mendila menerima aspirasi dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Toraja Utara, Senin (11/4).
“Kalian sudah tepat datang di kantor ini, dan ini adalah rumah rakyat yang terbuka menerima setiap aspirasi,” kata Nober Rante Siama.
Legislator Partai NasDem itu juga mengungkapkan kesediaannya memperjuangkan apa yang diaspirasikan para mahasiswa kepada pemerintah.
Aksi tersebut menyoroti terkait minyak goreng yang melambung tinggi serta menolak perpanjangan masa Presiden tiga periode dan penundaan pemilu 2024.
“Aspirasi adik-adik mahasiswa akan kami tindak lanjuti ke pihak-pihak terkait,” ucap Nober.
Selain permasalahan di atas, para mahasiswa juga mendukung hak interpelasi yang khususnya bagi tenaga kontrak daerah.
“Untuk hak interpolasi tetap berjalan, dan kami ajak para mahasiswa untuk mengawal interpolasi ini demi untuk kepentingan rakyat Toraja Utara,” ungkap Nober yang juga Wakil Ketua DPD Nasdem Toraja Utara.
Berikut 12 tuntutan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu :
- Menolak wacana penundaan Pemilu 2024.
- Menolak kenaikan harga BBM.
- Menolak harga kenaikan bahan pokok.
- Menolak kenaikan pajak PPN.
- Meminta kepada Pemda dan DPRD Toraja Utara dan Tana Toraja agar lebih memperhatikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Toraja bukan fokus kepada kepentingan penundaan pemilu 2024.
- Meminta kejelasan DPRD dan Pemda di Toraja mengenai pemberhentian tenaga kesehatan di tengah maraknya pandemi Covid 19 dan kejelasan SK TKD (Honorer) yang sudah ditarik.
- Meminta kepada DPRD dan Pemda di Toraja agar bekerja sama dengan pihak terkait untuk menindak lanjuti penimbunan BBM dan Bahan pokok yang ada di Toraja.
- Meminta kepada DPRD dan Pemda di Toraja agar lebih memperhatikan mengenai permasalahan kekerasan terhadap anak dan perlindungan terhadap perempuan, serta HAM terhadap orang Toraja di Papua.
- Meminta kepada Pemda dan DPRD di Toraja agar lebih memperhatikan pengelolaan objek wisata di Toraja.
- Meminta kejelasan pengerjaan obyek wisata di Ollon Bonggakaradeng.
- Meminta pemerintah di Toraja agar membuka ruang dan wadah untuk mengelola dan mengekpos hasil bumi masyarakat Toraja.
- Mengutuk keras elit-elit negara yang mencoba memecah belah persatuan Indonesia.
Aksi Unjuk rasa itu sendiri berjalan damai, aman dan terkendali. Usai di terima perwakilan dari DPRD Torut, Massa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Toraja Bersatu melanjutkan demonstrasi ke Makale Kabupaten Tana Toraja. (DPD NasDem Torut/WH)