Memori "Halmahera Class" Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem
GORONTALO, (23 November): Sudah hampir sepekan setelah dikukuhkannya Mahasiswa Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem pada 17 NOvember 2017 di Kemayoran Jakarta Pusat kemarin, banyak hal yang tidak serta-merta dapat dilupakan dengan cepat. Kenangan demi kenangan yang telah terlukis sejak pertama kali menjadi mahasiwa ABN pada 16 Juli 2017 kemarin membuat saya tidak mampu melupakan semua kenangan dan pengalaman selama berada di Kampus ABN khususnya di dalam lingkungan keluarga Halmahera Class.
Sungguh manis semua yang tersaji dalam memori ini, aktifitas bersama Kaka-Kaka Halmahera Class yang begitu indah dan di balut dengan canda tawa, suka duka selama berada di ABN seakan membuat saya tidak percaya semua telah berakhir secepat ini.
Masih hangat di ingatan saya, ketika kala itu salah satu dari saudara kami mengalami musibah karena orang tuanya meninggal dunia dan saat itu kami sedang mengikuti agenda pesiar di Acol.
Musibah itu melanda saudara kami yang bernama Muarif dari Bekasi. Tanpa berfikir panjang, siang itupun seluruh mahasiwa Halmahera Class bertolak ke rumah duka di Bekasi. Kami semua datang dan mendoakan keluarga yang berduka untuk tetap bisa melanjutkan hidup dan tabah menghadapi cobaan khususnya buat Kentung, sapaan akrab kami kepada Sodara Muarif.
Saat perjalan pulang kembali ke ABN, di dalam Bus ada hal menarik yang terjadi kala itu.
Saat itu, salah seorang saudara kami yang berada di dalam Bus membuat kami semua tertawa terbahak dengan sikap dan perbuatannya selama berada di dalam Bus. Kejadian tersebut sangat singkat dan sangat privasi, sehingga saya tidak dapat mengutarakan sepenuhnya kejadian malam itu.
Namun, yakin dan percya kejadian malam itu tidak akan terlupakan oleh semua saudaraku di Halmahera Class khususnya Kaka Wendra dari Sumatra Barat.
Begita banyak pengalaman, kegiatan dan kejadian di Halmahera Class baik sedih maupun senang yang kami lalui bersama. Akan tetapi seindah apapun semua itu tetaplah akan menjadi memori.
Selama 4 bulan bersama keluarga Halmahera Class membuat kami seakan menjadi saudara walaupun tidak sedarah. Banyak kejadian indah yang telah kami lewati bersama walaupun terkadang ada duri dan kotoran didalamnya.
Semua berlalu begitu cepat.
Saya bangga bersama kalian "Halmahera Class" namun kita ketahui bersama apapun yang telah terjadi yang baiknya silahkan kita tingkatkan dan jeleknya biarkan jadi butiran debu yang memang harus kita bersihkan bersama agar kelak tidak menjadi virus bagi tubuh 'Halmahera Class' itu sendri.
Hari ini saya orang terakhir dari Halmahera Class, perwakilan dari 34 Provinsi di Indonesia yang balik kembali ke daerah. Pesan saya jika kalian mahasiswa ABN khususnya Halmahera Class suatu saat menjadi pemimpin di daerah masing-masing entah Bupati/ Wakil Bupati, Walikota/ Wakil Walikota, Ketua DPRD/ DPR-RI atau bahkan suatu saat di antara kita ada yang jadi Presiden/ Wakil Presiden maka jadilah pemimpin yang benar, bermartabat, amanah dan benar-benar berpihak dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum.
Terimakasih atas pengalaman dan pembelajaran yang telah kalian bagi bersama saya selama ini. Saya memang bukanlah sosok penting dan terbaik bagi kalian namun saya bersyukur sudah menjadi bagian persahabatan dan kekeluargaan di antara kalian Halmahera Class. Jaga diri kalian di daerah masing-masing, inshaAllah suatu saat kita bisa reunian bersama di Senayan.
Salam hangat dan satu hati dari saya..
Salam Restorasi !!!
By: Agen 257_ B.K.
UNA "Halmahera Class"