Martin Minta Kemendag Fokus Jaga Stabilitas Harga Pangan
JAKARTA (21 April): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap fokus menjaga stabilitas harga pangan meski kini salah satu pejabatnya terjerat kasus dugaan korupsi. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, IWW, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung atas dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor cruide palm oil (CPO).
“Idul Fitri sudah di depan mata. Kemendag jangan kehilangan fokus untuk pengendalian harga-harga kebutuhan rakyat. Intinya jangan juga kemudian seluruh energi Kemendag terkuras untuk kasus ini,” ujar Martin dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Legislator NasDem itu mengatakan, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Bahkan, berada di atas harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita cek dan lihat di lapangan masih di atas harga rata-rata seperti gula, minyak goreng, telur ayam, kedelai, daging sapi dan lainnya,” ujar Martin.
Bahkan, lanjut Martin, harga minyak goreng curah hingga kini belum sesuai HET sebesar Rp14 ribu, tetapi mencapai Rp20 ribu lebih. Begitu pula dengan harga daging sapi yang saat ini di atas Rp150 ribu/Kg.
Dia mendesak seluruh jajaran Kemendag turun ke lapangan guna melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok sekaligus mengecek stok ketersediaan pangan.
“Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Masih banyak tugas yang tupoksinya Kemendag untuk melakukan kontrol dan stabilisasi. Tupoksinya harus jalan. Jangan nanti energi dan perhatian tersita oleh kasus dugaan korupsi ini,” ungkapnya.
Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidempuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Nias Selatan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) itu pun menghargai proses hukum yang tengah dilakukan Kejaksaan Agung. Ia mengapresiasi upaya Kejagung mengungkap korupsi minyak goreng yang telah menyulitkan rakyat.
“Biarkan Kejagung bekerja secara profesional tapi tuposki Kemendag jangan sampai lepas karena Idul Fitri tinggal dua minggu,” pungkas Martin.
(medcom/*)