Abah Wandy Berharap Wabah PMK di Mojokerto Segera Berakhir
MOJOKERTO (30 Mei) : Anggota Fraksi NasDem DPRD Jawa Timur, H. Suwandy Firdaus menyoroti adanya kejadian hewan ternak sapi di Mojokerto yang dilaporkan mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dia pun berharap wabah PMK dapat segera berakhir.
“Saya sangat prihatin dan sedih melihat kondisi para peternak sapi dan para petani di Mojokerto, khususnya di Dawarblandong ini. Mereka mengeluh karena banyak ternak mereka yakni sapi yang tiba-tiba sakit lalu mati,” kata H. Suwandy saat reses di Desa Bangeran, Mojokerto, Minggu (29/5).
Politisi yang karib disapa Abah Wandy itu juga prihatin dengan penurunan harga sapi yang sebelumnya bisa mencapai 20 juta kini menurut warga harganya ada di tataran Rp5 juta.
“Harapan dari pada para peternak sapi yang ada di Desa Bangeran dan Suru ada perhatian dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Mojokerto ada bantuan bibit sapi yang lebih murah, supaya masyarakat bisa tenang kembali,” kata Ketua DPD NasDem Kabupaten Mojokerto itu.
Abah Wandy juga merasa prihatin dengan keluhan para petani dan peternak terkait adanya bantuan obat yang dikomersilkan oleh segelintir oknum.
“Padahal itu kan obat bantuan dari Pemerintah, tapi kok dikomersialkan dan dijual kepada para peternak, ini sudah tidak benar dan saya merasa prihatin sekali,” lanjut Abah Wandy.
Dalam Reses tersebut Abah Wandy juga mengulas perihal bantuan untuk guru swasta agar ditingkatkan dan menjadi layak bantuan nya. Abah Wandy juga menyerahkan bantuan alat olahraga sepak bola kepada Karang Taruna Desa Bangeran didampingi Kepala Desa Bangeran Al Adzim.
Selain itu Abah Wandy juga membahas mengenai program UMKM, karena masyarakat di Dawarblandong dikenal sebagai daerah penghasil UMKM. (WH)