Irma Sosialisasikan GERMAS di Lahat
LAHAT (3 Juni): Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Irma Suryani menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk melaksanakan berbagai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel).
Pada Kamis (2/6), Irma bersama Kemenkes menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), di Kecamatan Kikim Tengah, Lahat, Sumsel.
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS itu juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih, sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
GERMAS memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat, serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
“GERMAS bertujuan untuk meningkatkan pendidikan pola hidup sehat, meningkatkan kualitas lingkungan, peningkatan pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit, peningkatan perilaku hidup sehat, serta peningkatan aktivitas fisik masyarakat,” ujar Irma.
Legislator NasDem itu menambahkan, sosialisasi pada hari itu juga berfokus pada penanggulangan wabah Covid-19, serta penyakit hepatitis akut yang saat ini marak terjadi terutama pada balita.
“Semoga dengan kita sosialisasi cara hidup sehat dan asupan gizi yang cukup, masyarakat bisa mengerti,” imbuhnya.
Seusai sosialisasi GERMAS, pada hari yang sama Irma bersama BKKBN Sumsel menyosialisasikan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), bertempat di TMC Kabupaten Lahat.
Bangga Kencana merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat di Indonesia, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat yang dalam hal ini difokuskan pada Bina Keluarga Remaja (BKR).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan di usia dini dan menekan laju pertumbuhan penduduk. Sasaran utamanya adalah kaum remaja serta masyarakat pada umumnya, agar mereka lebih mengenal tentang program KB, dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat,” imbuhnya.
(RO/Dis/*)