NasDem Gelar FGD Perkembangan Ekonomi, Pangan, dan Geopolitik Dunia

JAKARTA (8 Juni): DPP Partai NasDem menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Pra-Rakernas, dengan tema ‘Perkembangan Ekonomi, Pangan, dan Geopolitik Dunia’, di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).

Hadir memberikan keynote speech, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Sedangkan narasumber ialah Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Andi Widjajanto; Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi; Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) Arsjad Rasjid;  Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang dan Bustanul Arifin (Guru Besar dan pengamat pertanian) sebagai narasumber.

Dalam diskusi yang dimoderatori Martin Manurung (Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Ketua DPP Partai NasDem Bidang Hubungan Internasional) itu menghadirkan pula Ukay Karyadi (Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),  Rizal E Halim (Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Yessy Melania (Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai NasDem), dan Fauzi H Amro (Ketua Kelompok Fraksi/Kapoksi Partai NasDem Komisi XI DPR RI) sebagai penanggap.

Martin Manurung saat memberikan pengantar mengatakan, FGD tersebut merupakan rangkaian menuju Rakernas Partai NasDem pada pertengahan Juni 2022, sekaligus menjadi rangkaian dari Forum Diskusi Denpasar 12.

“Hari ini kita membahas pengaruh geopolitik terhadap pangan dan ekonomi. Hasil dari FGD ini akan diformulasikan DPP NasDem, khususnya bidang Koordinator Kebijakan Publik dan Isu Strategis, untuk menjadi resolusi dan rekomendasi rakernas yang akan kita selenggarakan,” kata Martin.

Martin menilai bahwa keadaan geostrategi dan geopolitik dunia sekarang ini sedang tidak normal. Keadaan ekonomi Indonesia yang terpukul akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan pemerintah dan DPR merealokasi anggaran untuk memaksimalkan penanganan Covid-19.

Tidak sampai di situ, Indonesia kembali diuji oleh naiknya harga berbagai komoditas di pasar dunia, serta diperburuk oleh perang Rusia-Ukraina.

“Kalau kita mendengar pidato Menteri Keuangan pada sidang paripurna DPR yang lalu, tampaknya anggaran kita, APBN kita masih harus realokasi dan refocusing, sebagai bantalan sosial, untuk menangani dampak geopolitik dan geostrategi,” imbuhnya.

Kehadiran narasumber yang berkompeten pada FGD tersebut, tambah Martin, diharapkan bisa menciptakan solusi serta masukan bagi bangsa Indonesia untuk melewati badai ekonomi yang sedang melanda.

“Dari sektor hulu, seperti apa kesiapan dari sektor hulu kita, yang dikomandoi Mentan. Lalu hilirnya, seperti apa distribusi sampai ke pasar, sampai ke tingkat konsumen, tentu ini jadi tanggung jawab pak Mendag. Lalu para pelaku usaha yang mesti kita dengar, juga dengan temuan-temuan di lapangan, karena KPPU dan BPKN juga memiliki temuan-temuan di lapangan,” tegas Martin.

Legislator Partai NasDem itu berharap, masukan dari para narasumber dan penanggap bisa menjadi rekomendasi dan resolusi bagi Partai NasDem untuk dapat menyeimbangkan seluruh aspek yang terdapat di sektor pangan dan ekonomi.(Dis/*)

Add Comment