Supiadin: Bencana ini Sungguh Menggores Luka

JAKARTA (27 September): Bencana banjir bandang yang menimpa Kabupaten Garut, Jawa Barat hingga kini telah merenggut 34 korban jiwa dan 19 korban hilang.  Sementara jumlah korban yang terdata sementara mencapai 453 Kepala Keluarga.

Hari ini, Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang. Tanggap darurat tahap pertama berakhir Selasa, 27 September 2016. Perpanjangan masa tanggap darurat akan berlangsung hingga 3 hari ke depan.

Kenyataan ini memicu simpati anggota DPR-RI Dapil Jabar XI, Supiadin Aries Saputra, yang meliputi Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.  Mendengar bencana banjir Garut, mantan Pangdam Udayana dan Pangdam Iskandar Muda itu langsung menuju lokasi terparah saat meninjau lokasi bencana, Sabtu (24/9).

“Saya melihat banjir bandang sungai Cimanuk di Garut seperti Tsunami kecil. Mayat manusia terbawa hanyut sampai ke waduk Kertajati Sumedang.  Mobil, motor dan rumah hancur terbawa arus banjir dan tertimbun lumpur. Alhamdulillah, masyarakat yang terkena bencana telah ditampung di tempat-tempat pengungsi seadanya secara darurat kecuali yang di Makorem 062/Taruma Negara,” ujarnya saat dimintai keterangan.

Selain itu, putra asli Garut ini juga menyalurkan bantuan kebutuhan para pengungsi berupa air mineral, mie instan, biskuit, pembalut wanita, dan baju layak pakai.

“Sungguh menggores luka, bencana ini. Bantuan ini tidak seberapa tapi mudah-mudahan membantu,” ucapnya, seperti dilansir dari fraksinasdem.org.

Namun begitu, legislator Fraksi NasDem itu juga memuji respon cepat pemerintah pusat dan daerah. Para pengungsi yang rumahnya luluh lantak diterjang banjir bisa lebih tenang karena sudah disediakan tempat bernaung dan tidur yang layak serta MCK yang memadai.

“Kondisi bantuan makanan dan pakaian saat ini sudah cukup memadai. Pemerintah pusat dan daerah perlu memikirkan tempat pengungsian yang lebih layak agar para pengungsi bisa tidur dan istirahat dengan baik dan mengurangi tingkat stres,” pungkasnya.(*)