Gus Iwan Realisasikan Mobil Operasional Fatayat NU Ujungpangkah Gresik
GRESIK (28 Juni): Anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur, Ahmad Iwan Zunaih menggulirkan bantuan mobil operasional kepada Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim itu mengatakan, PAC Fatayat NU Ujungpangkah sudah lama memimpikan punya mobil operasional. Karena itu, PAC Fatayat NU Ujungpangkah mengirimkan proposal pengajuan mobil yang diperjuangkan dari anggaran pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Politisi yang akrab disapa Gus Iwan itu pun merealisasikan keinginan PAC Fatayat NU dalam acara tasyakuran di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, baru-baru ini.
“Mobil ini, diharapkan bisa membantu memperlancar program konsolidasi ke ranting dan menjadi kendaraan operasional Badan Otonom NU. Kendaraan ini, sekaligus sebagai mobil siaga dan kebutuhan darurat lainnya,” kata Gus Iwan.
Usai menyalurkan bantuan mobil operasional, Gus Iwan juga menyampaikan materi wawasan kebangsaan, radikalisme dan wawasan kebangsaan di hadapan para anggota Fatayat NU Ujungpangkah.
Legislator yang duduk di Komisi B DPRD Jatim itu menerangkan pentingnya Pancasila untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila muncul dari kesepakatan antar unsur bangsa, termasuk para Kyai.
Selain itu Gus Iwan juga menekankan bahwa kunci kebersamaan dan keutuhan bangsa ada di tangan perempuan, mengingat perempuan adalah tonggak peradaban suatu bangsa.
“Itu Artinya Pancasila sudah final dan tidak perlu lagi untuk djperdebatkan. Maka segala upaya yang mengeleminir Pancasila adalah musuh kita bersama,” kata Gus Iwan.
Sementara itu Ketua PAC Fatayat Ujungpangkah, Jazilah menyampaikan rasa terima kasih atas realisasi mobil operasional yang akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat luas.
“Alhamdulilah dan apresiasi setinggi-tingginya, karena mobil operasional akan membantu membawa manfaat bagi umat. Ke depan kita tetap berkhidmat untuk kemaslahatan umat. Bukan berarti fatayat saja, tapi juga bisa dimanfaatkan semua Banom NU, dan masyarakat luas,” kata dia.
(WH)