Kendaraan Listrik bisa Tekan Konsumsi BBM
JAKARTA (25 Juli): Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menilai penetrasi yang masif dari kendaraan listrik di Indonesia bisa memberikan dampak positif. Salah satunya ialah menekan tingginya konsumsi BBM.
Menurut Legislator NasDem itu, BBM dari energi fosil telah menjadi masalah di Indonesia. Selain sifatnya yang polutif, BBM fosil memiliki keterbatasan dari sisi stok dan harga yang terus naik.
“BBM kita sudah sangat terbatas. Produksi minyak setiap hari terus turun. Sementara konsumsi terus naik, maka harus kita kendalikan. Mobil listrik ini salah satunya untuk mengendalikan konsumsi BBM,” kata Sugeng dalam sebuah seminar di Jakarta, Minggu (24/7).
Sugeng menjelaskan, angka konsumsi BBM di Indonesia sudah mencapai 1.430.000 barel per hari. Sementara produksi (lifting) 630.000 barel per hari. Artinya, produksi BBM mengalami defisit 800.000 barel per hari.
“Kecenderungannya akan terus naik kalau tidak dikendalikan. Itulah yang mempengaruhi neraca perdagangan kita,” imbuhnya.
Untuk itu, kata Sugeng, keberadaan kendaraan listrik sangat penting untuk menekan konsumsi BBM.
“Selain menekan dalam konteks neraca perdagangan dan sebagainya, tapi juga menekan luncuran karbon,” pungkas Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Kabupaten Cilacap dan Banyumas) tersebut.
(RO/Dis/*)