NasDem Desak Mendag Serius Tangani Masalah Sawit
JAKARTA (30 Agustus): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan serius dalam mengambil kebijakan terkait harga sawit dan ekspor Crude Palm Oil (CPO). Kebijakan yang diambil mesti berpihak pada rakyat, khususnya para petani sawit.
“Kepastian kebijakan mengenai harga sawit dan ekspor CPO diperlukan agar tidak lagi terjadi gonjang-ganjing harga CPO dan produk turunannya. Kebijakan yang tepat dan konsistensi dalam menjaga kestabilan harga akan membuat para petani tidak lagi rugi akibat harga yang anjlok,” ungkap Rudi Hartono Bangun dalam keterangannya, Selasa (30/8).
Rudi juga mengungkapkan, hal senada pernah disampaikannya saat Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Mendag Zulkifli Hasan di Senayan Jakarta pekan lalu. Saat itu Rudi menyampaikan, agar Mendag harus bisa mengerek, memaksimalkan dan menaikkan harga sawit hingga di kisaran Rp4-5 ribu per kilogram.
“Itu merupakan aspirasi petani sawit yang bertemu dengan saya, dan itu saya sampaikan ke Mendag,” tambah Rudi.
Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai) itu juga kembali mengingatkan, Indonesia adalah negara dengan kebun kelapa sawit terluas di dunia. Artinya, Indonesia seharusnya bisa mengatur pasokan dan jenis produk turunan CPO yang bisa diekspor.
“Selama ini kita diatur negara lain, walaupun kita sebagai negara yang punya kebun sawit terluas di dunia. Hal ini tentu merupakan kesalahan, khususnya dalamĀ manajemen tata kelola sawit dan ekspor CPO,” tandasnya.
Sebagai pembanding, Rudi merujuk pada negeri jiran Malasiya yang mampu menjaga kestabilan harga sawit di tingkat petani dan stabil di tingkat eskpor.
“Jadi perlu keseriusan. Sebab kalau tidak maka akan masalah lagi dan tentu merugikan petani sawit lagi,” pungkas Rudi.
(RO/dis/*)