Garda Pemuda NasDem Bantu Warga yang Rumahnya Ambruk Akibat Bencana

CIANJUR (17 September): Garda Pemuda NasDem membantu pasangan suami istri, bernama Elis Maesaroh dan Epen Sopandi warga Caringin Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang rumahnya rata dengan tanah akibat hujan deras disertai angin kencang beberapa hari lalu.

Informasi ambruknya bangunan rumah Elis sampai ke Garda Pemuda NasDem. Pada Jumat (16/9), Garda Pemuda NasDem kemudian menindaklanjutinya dengan meninjau lokasi dan memberikan bantuan.

“Kami ikut prihatin atas kejadian yang dialami ibu Elis dan keluarga. Alhamdulillah kami ada rezeki. Mudah-mudahan bisa membantu keluarga ibu Elis,” kata Perwakilan DPP Garda Pemuda NasDem, Jamiludin, Jumat (16/9).

Jamiludin menuturkan bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Garda Pemuda NasDem terhadap warga yang membutuhkan. Apalagi, keluarga korban berasal dari keluarga kurang mampu.

“Garda Pemuda NasDem yang merupakan kalangan generasi muda harus memosisikan diri pada peran sosial kemasyarakatan sebagai bagian membangun solidaritas dan membangun kesalehan sosial. Karena itu, Garda Pemuda NasDem harus menjadi garda terdepan agar tepo saliro sehingga bisa melihat kondisi sosial di masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Jabar, Ayi Sopwanul Umam, menambahkan kondisi yang dialami keluarga Elis harus menjadi bagian dari kepedulian Garda Pemuda NasDem.

Menurut dia Garda Pemuda NasDem tidak hanya sekadar menyalurkan bantuan, tapi lebih dari itu membangun silaturahmi dan mengasah kepekaan sosial kemasyarakatan.

Alhamdulillah, bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan,” terang Ayi.

Kini, Elis bersama suami dan empat orang anaknya menumpang sementara di rumah saudaranya. Belum ada bantuan dari pemerintah desa setempat maupun pemerintah daerah.

“Kejadiannya sekitar dua hari lalu. Saat ini hujan deras dan angin kencang. Rumah kami ambruk,” kata Elis, Jumat (16/9).

Elis memperkirakan biaya yang dibutuhkan membangun kembali rumahnya yang ambruk sekitar Rp100 juta. Namun Elis angkat tangan mencari biaya perbaikannya.

“Suami saya hanya kuli. Upahnya juga tak seberapa. Sulit kalau harus memperbaikinya lagi,” demikian terang Elis.

(BB/WH)

Add Comment