Rudi Hartono Dukung Konversi Kompor Gas ke Listrik
JAKARTA (22 September): Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudi Hartono Bangun mendukung langkah konversi kompor gas ke kompor listrik yang kini sudah dimulai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sosialisasi terhadap program konversi itu perlu dimasifkan.
Kementerian ESDM memulai uji coba konversi LPG 3 kg ke kompor listrik atau kompor induksi. Uji coba awal itu menyasar tiga kota yakni Denpasar, Solo dan salah satu kota di Sumatra Utara yang masih dalam persiapan.
“Saya mendukung dilakukan konversi gas ke (kompor) listrik secara bertahap. Menurut saya pemakaian kompor listrik harus dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia, karena bagaimana pun energi yang berasal dari gas yang dipakai selama ini (oleh masyarakat) akan ada masa habisnya,” kata Rudi dalam keterangannya, Rabu (21/9).
Legislator NasDem itu menambahkan, selama ini biaya pembelian bahan baku gas disubsidi negara dan angkanya cukup besar. Sehingga semakin tinggi konsumsi gas, maka beban yang ditanggung negara pun semakin besar.
“Tiap tahun subsidi migas dari negara sangat besar. Konversi ini akan menghemat energi yang dipakai masyarakat dan menghemat beban belanja negara untuk subsidi migas,” kata Rudi.
Langkah konversi ke kompor listrik itu juga sejalan dengan kondisi listrik yang saat ini surplus. Diketahui tahun ini kondisi surplus listrik PT PLN mencapai 6 gigawatt (GW) dan akan bertambah menjadi 7,4 GW di 2023, bahkan diperkirakan mencapai 41 GW di 2030.
“Pemakaian kompor listrik sejalan dengan kondisi listrik yang saat ini surplus energi. Banyak belum terpakai dan belum terserap,” tandas Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara III (Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, dan Kota Binjai) tersebut.
(dpr.go.id/*)