Kenapa Anies Rasyid Baswedan, Jawabannya adalah Why Not The Best!
Oleh: Habib Mohsen Alhinduan
Anggota Dewan Pakar Pusat Partai NasDem
PADA saat deklarasi calon presiden versi NasDem di NasDem Tower pada hari Senin (3/10) pukul 10.00 WIB merupakan hari baik, ditanggal yang ganjil, sesungguhnya Tuhan YME itu tunggal dan menyenangi angka yang ganjil dan angka ganjil itu sarat dengan rahasia yang baik.
Rakernas NasDem digelar pada saat itu dan mendeklarasikan tiga kandidat Anies Rasyid Baswedan, Muhammad Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.
Dari tiga kandidat suara terbanyak diperoleh Anies tepat pada tanggal 3 Oktober 2022. Dari tiga kandidat yang dipilih hanya satu kandidat yaitu Anies Baswedan, hal ini sebagai bukti hari yang baik.
Usai deklarasi Calon Presiden dari Partai NasDem selanjutnya dilakukan tanya jawab dari para wartawan yang hadir berjubel pada acara itu.
Salah satu diantara mereka bertanya sangat kritis dan tajam kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Kenapa memilih Anies Baswedan..? dijawab oleh Surya Paloh, Why Not The Best..? Kenapa tidak orang yang terbaik..?
Jawaban singkat itu mengandung makna yang luas mengisyaratkan kepada kita untuk mengenal lebih dekat lagi siapakah sosok Anies Rasyid Baswedan itu..? Kenapa Partai NasDem memilihnya..?
Kenapa juga mendeklarasikan lebih awal dan cepat dibanding partai lainnya..? kita tahu Partai NasDem ini tidak akan diterima oleh KPU jika maju sendiri karena belum memenuhi persyaratan sebagai presidential treshold (angka ambang batas). Wajib berkoalisi dengan partai lainnya. Apakah keputusan Surya Paloh itu berisiko?
Apakah mampu bagi NasDem menghadapi resiko yang akan menimpanya..? Apakah sudah dipikirkan matang-matang oleh seorang politikus ulung seperti Surya Paloh yang pernah mengusung Jokowi sebagai Presiden RI berturut-turut dua kali sukses..?
Mari kita sekarang melihat dampak positif dan negatifnya bagi NasDem paska pendeklarasian Calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan tahun 2024 yang datang dan hingga kini masih sangat kontradiktif dan kontroversial di kalangan partai politik bahkan bagi masyarakat kita.
Siapakah Anies Rasyid Baswedan itu dan apa prestasi dan karya-karyanya.
Anies Rasyid Baswedan, SE, MPP, Ph.D, adalah seorang akademisi pendidikan dan juga politikus Indonesia yang lahir di Kuningan, Jawa Barat tanggal 17 Mei 1969.
Anies Baswedan terlahir dari keluarga yang berpendidikan.
Siapakah Kakek dan kedua orang tuanya Anis Baswedan itu. AR Baswedan yang lahir di Kota Pahlawan Surabaya 1908 adalah kakek Anies Baswedan merupakan Pahlawan Nasional, Anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Syahrier, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante dan salah satu Diplomat Pertama Indonesia.
Rasyied Baswedan, lahir di Kudus,Jawa Tengah adalah ayah Anies Baswedan. Rasyid adalah seorang dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, juga wakil Rektor Universitas Islam Indonesia.
Siapakah ibunya Anies Baswedan ..? Prof Dr.Aliyah, lahir Kuningan, Jawa Barat merupakan Guru Besar pada Universitas Negeri Yogyakarta. Dari data tersebut tidak diragukan lagi bahwa Anies yang lahir di Kuningan, Jawa Barat adalah putra Indonesia dari pasangan Rasyied dan Aliyah kedua orang tua sebagai pendidik dan di lingkungan terpelajar.
Prestasi Anies terpilih menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 berpasangan dengan Sandiaga Uno dan diganti oleh Ahmad Riza Patria dari partai Gerindra, Kepemimpinan Anies dilihat dari segi kecerdasannya dan segi komunikasi yang baik.
Tujuan penulisan ini untuk atau mendeskripsikan pemahaman bagaimana kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang Anies Baswedan dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bukti kerja nyata beliau dalam memajukan DKI Jakarta seperti menghentikan reklamasi Teluk Jakarta, peningkatan penggunaan transportasi umum, Menyediakan rumah DP RP 0, Revitalisasi Trotoar, dll.
Kesimpulannya adalah bahwa kekuatan dari gaya kepemimpinan Anies Baswedan melalui pendekatan dengan cara partisipatif.
Pendekatan partisipasif adalah salah satu cara merumuskan kebutuhan pembangunan di daerah yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku pembangunan. Kepemimpinan gaya partisipatif ini mempengaruhi orang lain agar bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan berbagai yang akan dilakukan bersama antara pimpinan dengan bawahan.
Serta dalam genggaman Covid-19 Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan social distancing dan new normal untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Kepemimpinan dan pemimpin selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas, baik di lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat sekitar.
Hal-hal yang muncul pun banyak, dimulai dari gaya dan jenis kepemimpinannya, bagaimana seorang pemimpin menghadapi masalah, cara seorang pemimpin dalam memecahkan masalah dan solusi apa yang ditawarkan, semua itu tidak luput dari pengamatan masyarakat terhadap seorang pemimpin.
Kita sering terpengaruh saat membaca informasi dari lembaga-lembaga hasil survei yang diekspos oleh media. Istilah sentimen positif dan negatif selalu kita baca.
Sebuah resiko atas pilihan yang ditetapkan dan diputuskan akan sesuatu, begitu pula dengan pilihan Partai NasDem yang menjatuhkan keputusan akan pilihannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024, membuat sejumlah kader di Internal Partai NasDem harus mencantolkan baju kebanggaannya sebagai pertanda tidak sepakatnya sang kader terhadap pencalonannya Anies Baswedan walaupun hal itu tidak berpengaruh besar terhadap elektabilitas masyarakat terhadap NasDem bahkan semakin meningkatkan elektabilitas pendukung masyarakat ke NasDem.
Pencalonan Anies Baswedan masih belum final, sebab aturan Presidensial Threshold 20% harus terpenuhi terlebih dahulu, sehingga NasDem sebagai partai yang mencalonkan Anies Baswedan harus berkoalisi dengan partai lain sebagai bentuk dan upaya untuk mencapai aturan ambang batas tersebut.
Memang keputusan yang tidak mudah bagi NasDem dengan memberikan tiket pada Anies calon sebagai Presiden RI pada pemilu yang akan datang.
Tetapi keputusan tersebut sudah melalui diskusi panjang, istikhoroh dan bertawakkal kepada Maha Pencipta serta renungan yang mendalam, menurut Bapak Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem, Namun kolaborasi antara Anies dan NasDem sudah terjadi dan para kader di seluruh Indonesia harus menerima dengan lapang dada.
Anies Baswedan sebagai sosok yang dijagokan oleh Partai NasDem bukan sebuah hal tanpa alasan, sebab sosok mantan menteri pendidikan tersebut dianggap memiliki kapabilitas untuk memimpin bangsa ini.
Terlepas dari adanya pro dan kontra dan sejumlah spekulasi liar, serta serangan buzer yang lebih banyak melihat dari sisi yang berbeda, jelasnya melihat Sosok Gubernur DKI Jakarta itu, dari sisi subjektifitas saja bahwa Anies sebagai tokoh yang kerap dituduh dengan melakukan politik identitas dengan menjual ayat dan mayat.
Benarkah demikian? ketika terjadi tuduhan yang demikian, tentu harus dibuktikan secara nyata sebab tuduhan tanpa dasar hanya akan mencari alam demokrasi di negeri ini.
NasDem, Anies dan Surya Paloh sah-sah saja berkolaborasi untuk naik ke pentas Politik Nasional, lantas dimana salahnya? Soal setuju dan tidak setuju, merupakan bagian yang tak terpisahkan dan konsekuensi atas pilihan yang sudah ditetapkan.
Jelas bukan karena beliau rakus jabatan. Melainkan publik sendiri yang melihat dari suksesi kepemimpinannya sebagai nomor satu di DKI, bahwa perkembangan DKI Jakarta selama di bawah tampuk kepemimpinannya cukup signifikan.
Di mana, segala permasalahan dan kesemrawutan yang diwariskan oleh kepemimpinan sebelum-sebelumnya, satu-persatu sudah diejawantahkan dengan aksi yang nyata.
Sebagai mana dikenal luas, beliau tidak hobi ngomong berkoar-koar. Tapi, yang selalu mengemuka adalah lebih kepada sikap kerja nyata yang inheren dengan janji-janji kampanyenya.
Mulai dari masalah banjir DKI, hampir setiap musim hujan di setiap tahunnya, tidak pernah luput dari polemik pedas yang dilayangkan di berbagai media. Tidak asing mendengar celotehan dan nyinyiran publik yang tanpa henti, sebab kebanjiran selalu menjadi momok warganya.
Setelah beberapa tahun kepemimpinan pasangan dari Fery Farhati ini cukup berhasil meminimalisir dan penilaian yang sangat menyenangkan dari masyarakat terhadap Gubernur Anies, berbanding sangat lurus dengan kenyataan. Bukan dibuat-buat untuk kepentingan kampanye Pilpres 2024 mendatang.
Bagi beliau tidak mengenal blusukan. Selain itu, meskipun dari berbagai hasil kerja nyatanya ada yang tidak diberitakan oleh media bayaran, dia masih tetap kerja-kerja dan kerja keras terus.
Karena dalam kepribadiannya sangat tertanam dengan nilai-nilai tanggungjawab yang agamis. Dan beliau yakin bahwa semua pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan YME, nanti.
Anis Baswedan digadang-gadangkan oleh NasDem sebagai capres 2024 mendatang. Berbagai media mainstream dan lembaga survey, massif memperbincangkan sejauh mana elektabilitas sosok yang satu ini.
Setiap hari dan siang-malam, mantan Rektor Pramadina itu tak lekang dari pemberitaan.
Di setiap politisi elit kongkow pada perkumpulan lesehan dan dari group-WhatsApp, juga citranya sering jadi sorotan serta paling seru diobrolkan. Tidak terkecuali oleh netizen dan masyarakat secara global, berita tentang Anis sudah menjadi makanannya sehari-hari.
Kita warga Jakarta dan sekitarnya mengetahui segala permasalahan dan kesemrawutan yang diwariskan oleh kepempinanan sebelum-sebelumnya, satu-persatu sudah diejawantahkan dengan aksi yang nyata.
Sebagai mana dikenal luas, beliau tidak hobi ngomong berkoar-koar. Tapi, yang selalu mengemuka adalah lebih kepada sikap kerja nyata yang inheren dengan janji-janji kampanyenya.
Mulai dari masalah banjir DKI, hampir setiap musim hujan di setiap tahunnya, tidak pernah luput dari polemik pedas yang dilayangkan di berbagai media. Tidak asing mendengar celotehan dan nyinyiran publik yang tanpa henti, sebab kebanjiran selalu menjadi momok warganya.
Selain itu, banyak lagi kemajuan baru yang tidak pernah ada sebelumnya. Misalnya, penataan Jakarta yang semakin, apik, Indah, estetik dan layaknya di Eropa, juga tak lepas dari bagian kerja kerasnya selama ini.
Reklamasi yang selama ini cukup privatif dan terkesan punya swasta, sekarang berhasil di kelola kembali oleh Pemda setempat.
Penggusuran orang-orang pinggiran dan yang tak berkepunyaan apalagi secara lalim tidak pernah muncul dalam setiap ruang pemberitaan. Belum lagi, akhir-akhir ini muncul kebijakan perubahan beberapa nama jalan di DKI. Bukan tanpa alasan, melainkan karena dipandang lebih relevan nama orang-orang berjasa di DKI diabadikan sebagai nama jalan ketimbang yang hanya sekedar nama saja.
Dan kebijakan tersebut, dinilai melahirkan masalah baru. Dokumen penting, KTP, surat tanah dan lain sebagainya bakal bermasalah dengan adanya perubahan jalan. Tapi, dengan kebijakan baru ini, ia memberikan solusi terdepan. Meski ada sedikit kesulitan bagi warga, tapi setidaknya diberikan limit waktu untuk merefresh dokumen tersebut dengan tanpa pungut biaya sedikitpun.
Sikap yang arif dan bijaksana Anies terbukti seorang yang penyabar, pengayom, luhur dan santun tapi bijaksana. Setiap kali ada nyinyiran yang tidak berpihak kepadanya, setiap kali itu pula tampak budi luhur dan ketulusannya dalam memimpin centralnya Indonesia ini.
Tidak pernah terdengar kata-kata yang dapat membuat rivalnya marah.
Apalagi perkataan tajam yang menyakiti saingan, tapi selalu membuat hati orang damai, meneduhkan dan terkesima.
Seorang pemimpin yang bijaksana dan berakhlak selalu menjawab dengan kata-kata baik, tidak memusuhi kepada orang yang memusuhinya, tidak memutuskan hubungan dengan orang yang berseberangan.
Sehingga memiliki daya tarik dan senang bagi warganya sementara lawannya jadi segan sembari ada rasa takut. Takut kalau Beliau sungguhan jadi Presiden, bakal banyak proyek busuk mereka yang disegel. Padahal, dia tidak pernah mencuri perhatian orang agar dirinya dielu-elukan jadi Presiden. Tapi, perhatian orang yang tercuri kepadanya gara-gara deretan prestasi yang diraih.
Apakah layak Anies sebagai Capres RI 2024?
Untuk menceritakan kelayakan Anis sebagai presiden semakin banyaknya prestasi dan karyanya, rasanya tidak cukup kalau hanya satu artikel ini saja yang menceritakannya.
Kendati sudah banyak media yang mengekspos, baiknya ada buku-buku yang menceritakannya dan dengan itu dapat melegitimasi kelayakannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Agar siapapun yang tidak suka sama Beliau, kebakaran jenggot dan kehabisan makar.
Sukur-sukur bisa sadar dan mengakui hasil kinerja dan kerja keras Anies Baswedan. Lalu memberikan suaranya kepada Beliau. Jika sekiranya pak Anies jadi salah satu capres di pemilu 2024 mendatang.
Menurut Surya Paloh, Anies Baswedan memiliki pemikiran dan perspektif yang sejalan dengan dirinya. Karena itu, ia memilih sosok Gubernur DKI Jakarta ini.
Kepribadian unik yang dimilikinya seperti pemimpin nasionalis dan orang yang memiliki penguasaan dan pengamalan sebagai insan yang berilmu, bertakwa dan beriman kepada Maha Pencipta Alam Semesta, sikap toleransi antar sesamanya dan menolak intoleran.
Terbukti dari deretan penjabat Gubernur DKI hanya Anies yang mengeluarkan 50 surat izin tempat peribadatan berbagai agama yang resmi di negeri ini. Berdasarkan itulah Surya Paloh merasa sejalan dengan sikap pemikiran dan pola kepemimpinannya.
“Kami (Surya Paloh dan Anies Baswedan) memiliki keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif, baik secara makro maupun mikro, sejalan,” kata Surya Paloh
Selain itu, menurut Surya Paloh sosok Anies Baswedan menjadi sosok yang mampu untuk meneruskan pembangunan di Indonesia.
Sedangkan untuk siapa sosok wakilnya, Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya bersama NasDem menghormati otoritas Anies untuk menentukan siapa calon pendampingnya.
Anies adalah pilihan yang terbaik dari pilihan-pilihan yang ada.
“Yang ingin dicari NasDem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami yakin pikiran-pikiran dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang kami yakini,” ujar Surya Paloh.
“Kenapa Anies Baswedan. Jawabannya adalah why not the best?” imbuh dia.
“Pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu untuk juga membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” tuturnya.
Paloh juga menyinggung perjalanan kehidupan bangsa tidak bisa hanya melihat aspek pembangunan fisik saja. Namun, juga pembangunan karakter anak bangsa.
“Maka tugas utama Bung Anies nantinya melihat kembali sejauh mana nilai harkat dan martabat kehidupan kebangsaan kita yang sudah berhasil untuk diteruskan, yang belum berhasil untuk diperbaiki,” katanya.
Anies pun menyambut baik keputusan NasDem yang mau mengusungnya sebagai capres. Ia mengatakan siap jalan bersama untuk membangun negeri.
“Dengan memohon rida Allah SWT dan kerendahan hati, Bismillah kami terima. Kami siap jalan bersama,” ucapnya.
NasDem dan seluruh anggota di seluruh Nusantara percaya dan yakin bahwa pikiran-pikiran Anies dianggap sejalan dengan NasDem.
Selain itu NasDem juga memberikan otoritas penuh kepada Anies untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di Pemilu 2024.
Mari kita bersatu dengan persatuan semakin kuat dan mari kita berjuang dengan tulus hati tidak mengenal lelah pasti tercapai dan Insyaallah kita akan menang.
Bersikap positif pada setiap perjuangan kita sambil berdoa Insyaallah Pencipta Alam Semesta ini akan berpihak kepada kita.
Bersatu, Berjuang, Menang Menang Menang. Salam Restorasi!
Ifla
Partai nasdem hebat kuat