Gorontalo tidak bisa Dibangun hanya Oleh Satu Golongan
SUWAWA (28 Agustus): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel, mengatakan membangun Provinsi Gorontalo tidak bisa hanya dilakukan segelintir kelompok atau satu golongan, namun harus dikerjakan secara gotong-royong dan bersama-sama.
“Membangun Gorontalo itu tidak bisa satu warna, harus ramai-ramai, dan warna-warni. Kenapa kehadiran semua pihak amat penting, dari berbagai partai yang berbeda. Ini sebagai semangat kebersamaan kita guna membangun Provinsi Gorontalo yang kita cintai,” kata Gobel dalam sambutannya di Festival Produk Milenial Danau Perintis, Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat (25/8).
Gobel yang juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Gorontalo itu lebih lanjut mengatakan, kepentingan bersama yakni satu tujuan ingin melihat Provinsi Gorontalo maju dan makmur, dan tidak masuk dalam lima provinsi termiskin di Indonesia.
“Untuk itu persatuan dan kesatuan di antara kita harus lebih diperkuat lagi serta kerja keras semua pihak ditingkatkan agar Provinsi Gorontalo tidak tertinggal dengan provinsi lainnya di Indonesia,” tegas Legislator NasDem dari Dapil Gorontalo itu.
Festival Produk Milenial Danau Perintis tersebut diselenggarakan 25-27 Agustus 2023. Rachmad Gobel menggagas festival itu untuk menumbuhkan dan menghasilkan jiwa enterpreneurship di kalangan milenial pelaku usaha dan juga sebagai upaya peningkatan penjualan produk dan promosi pariwisata.
Festival itu diikuti 100 pelaku UMKM olahan pangan, kerajinan tangan, sayuran organik dan pendukung pariwisata.
Hadir pada acara pembukaan festival itu adalah para pejabat pemerintah dan tokoh politik dari sejumlah partai politik yang ada di Gorontalo.
Danau Perintis adalah danau buatan yang dibangun Nani Wartabone pahlawan nasional yang juga berasal dari Suwawa, pada saat masa perang kemerdekaan dahulu.
Pada masa itu almarhum kerap memberikan semangat kepada para pengikut dan pejuang untuk tidak gentar melancarkan serangan-serangan terhadap Belanda. Dimana mayoritas taktik pertempuran tersebut ia susun bersama dengan pejuang lainnya di sekitar Danau Perintis.
Tujuan awal pembangunan Danau Perintis adalah mengairi areal persawahan di sekitar, karena pada saat itu sering terjadi kemarau panjang di Bone Bolango yang mengakibatkan gagal panen. (AA/dis/*)