Fraksi NasDem DPR Gelar FGD Realisasi Target Bauran Energi

JAKARTA (12 September): Fraksi Partai NasDem DPR RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Realisasi Target Bauran Energi, Menuju Karbon Netral 2060’, di Ruang BAKN, kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (12/9).

Diskusi dibuka anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI, Muhammad Farhan. Hadir sebagai narasumber, Yudo Dwinanda Priaadi (Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EBTKE ESDM), Agus Puji Prasetyono (Dewan Energi Nasional-DEN- Indonesia), Kurtubi (Ketua DPP Partai NasDem Bidang Energi dan Mineral), dan Putra Adhiguna (Pakar Kebijakan Ekonomi dan Transisi Energi-Institute for Energy Economics and Financial Analysis).

Dalam sambutannya Farhan mengatakan, diskusi tersebut penting sebagai dasar pengetahuan untuk menentukan arah kebijakan dan politik Fraksi Partai NasDem DPR, terutama dalam isu energi.

“Fraksi NasDem sebagai bagian dari DPR RI akan menentukan arah kebijakan. Arah kebijakan tersebut tentu harus sesuai dengan masalah sebenarnya yang ada di lapangan,” ujar Farhan.

Melalui forum tersebut, lanjut Farhan, diharapkan dapat memberikan berbagai sudut pandang terkait permasalahan bauran energi di Indonesia.

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu mengatakan, energi baru dan energi terbarukan merupakan isu utama dalam beberapa waktu terakhir. Semakin tipisnya energi berbahan fosil serta berbagai konflik yang melambungkan harga energi turut menjadi perhatian.

“Untuk itulah bauran energi menjadi sangat penting. Energi baru dan energi terbarukan adalah isu yang semakin hari semakin dekat dengan kehidupan kita,” tandasnya.

Selain itu, berbagai permasalahan yang menyertai penggunaan energi fosil juga belakangan disorot. Pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar ditengarai disebabkan pembakaran bahan bakar fosil untuk kendaraan.

“Tingkat polusi dari pembakaran bahan bakar fosil telah menimbulkan banyak masalah di beberapa kota besar,” lanjut Farhan.

Untuk itu, Farhan menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret untuk mencapai target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada 2025.

“Target 23 persen bauran energi pada 2025 itu cukup sulit. Namun, itu harus terus kita upayakan,” pungkasnya.

(dis/*)

Add Comment