Di Hari Guru, Rustam Akili Temui Dua Guru SMA-nya

GORONTALO (27 November): Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November menjadi ruang apresiasi Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Gorontalo, Rustam Akili kepada dua orang mantan guru saat mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) nya.

Prof. Rustam yang juga caleg DPR RI Dapil Gorontalo itu mengucapkan terima kasih atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi dirinya semasa di bangku sekolah dulu. Adapun kedua guru tersebut, masing-masing adalah Ardince Tone (83), dan Haida Kasim (82).

Menurut Prof. Rustam dalam memaknai Hari Guru ada beragam cara salah satunya dengan memberikan perhatian, dengan cara menjalin silaturahmi dengan para pejuang tanpa tanda jasa.

“Hari Guru adalah momen yang diperuntukkan untuk menghargai peran penting para guru dalam membentuk dan menginspirasi generasi muda,” kata Prof. Rustam Akili dalam keterangannya, Minggu (26/11).

Menurut dia Perayaan Hari Guru diadakan sebagai ungkapan terima kasih kepada para pendidik yang berkomitmen dalam memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai baik. Hal itu kata dia menjadi penting karena guru adalah pejuang tanpa tanda jasa dan menjadi penganti orang tua dalam mengajarkan pendidikan karakter.

“Hari Guru adalah waktu yang tepat untuk mengakui dan menghargai dedikasi para guru. Mereka sering kali bekerja keras di luar jam pelajaran, merencanakan pembelajaran, menilai tugas, dan memberikan dukungan tambahan kepada kita,” tambah dia.

Pria yang dikenal sebagai ‘Panglima Pendidikan Gorontalo’ itu Hari Guru juga dapat menjadi kesempatan untuk mempromosikan pentingnya pendidikan berkelanjutan, baik bagi guru maupun siswa termasuk mencakup dukungan terhadap pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Dengan cara-cara itu kata dia Hari Guru bukan hanya menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada guru, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan. Di mata dia peran guru sangatlah penting dalam pembentukan individu, masyarakat, dan masa depan sebuah negara.

Dia melanjutkan selain pengetahuan akademis, guru juga berperan dalam membentuk karakter dan moralitas anak didiknya yang memberikan contoh perilaku etis, mengajarkan nilai-nilai, dan membantu memahami perbedaan antara benar dan salah. Guru lanjut dia menjadi figur penting dalam kehidupan dan tidak hanya memberikan dukungan akademis tetapi juga memberikan dukungan emosional.

“Guru itu yang mengajarkan kejujuran, keteladanan, sopan santun dan etika. Tidak ada guru yang hebat tetapi guru mendidik dan menghadirkan orang hebat. Guru mengabdi tanpa batas,” pungkasnya.

(RO/WH)

Add Comment