NasDem akan Dongkrak Raihan Elektabilitas di Pemilu 2019

JAKARTA (26 Januari): Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang menyatakan Partai NasDem memiliki 4,2% potensi kekuatan elektoral berdasarkan data yang diambil dari 1.200 sampel responden acak selama tanggal 7 hingga 14 Januari kemarin. Partai NasDem diprediksi belum aman untuk melenggang ke parlemen.

Menyikapi hasil survei tersebut, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya melihatnya dengan paradigma yang positif, Willy juga mengapresiasi LSI yang telah memberikan gambaran awal mengenai kondisi politik hari ini sebagai wake up call. Willy menegaskan, Partai NasDem sejak awal telah dikonstruksikan untuk menjadi partai modern yang scientific approach.

“Satu hal yang harus kita pahami politik itu suatu hal yang dinamis, jadi 4,2 % tadi itu bagi kami menggembirakan karena kita melihatnya dalam kerangka yang optimis,” kata Willy dalam sebuah acara Talk Show televisi, Kamis, (25/1).

Waktu pelaksanaan Pemilu yang masih 14 bulan lagi Willy mensinyalir masih memungkinkan untuk mendongkrak elektabilitas Partai NasDem, mengingat masih banyak variabel yang belum diperhitungkan.

Willy memberikan fakta empirik melalui hasil survei pada Maret tahun 2014 lalu menempatkan NasDem di angka 3,4% namun di hasil akhir pemilunya NasDem justru bisa mendapatkan 6,7 % elektoral dengan kenaikan yang signifikan.

“Zaman now ini zaman scientific, politik itu bisa dibaca nah tapi ada variabel-variabel lain yang kemudian itu menjadi tidak tercapture,” tegas Willy.

Terkait upaya Partai NasDem untuk mendongkrak raihan elektabilitas di Pemilu 2019 mendatang, Willy menuturkan, pihaknya akan terus berjualan figur, isu dan program. Isu luar biasa ‘politik tanpa mahar’ di tengah badai korupsi dan politik transaksional dagang sapi seperti saat ini menurut Willy, hanya NasDem yang bisa kuat melawan arus itu.

Willy melanjutkan jika kebijakan Politik Tanpa Mahar tidak serta merta langsung dinikmati oleh rakyat, akan tetapi kepala daerah terbaik yang berhasil dilahirkan Partai NasDem dari gagasan Politik Tanpa Mahar ini akan menjadi human investmen dan penyambung program-program unggulan NasDem.

“Kita sudah sosialisasikan kepada semua calon kepala daerah yang diusung NasDem untuk tidak menggunakan isu yang bersifat sensitif, supaya semua tahu siapa partai yang benar-benar menyangga Indonesia raya ini,” tegas Willy.

Willy juga optimis dengan kebijakan partainya yang mendukung seratus persen Presiden Jokowi di garis terdepan dan mendeklarasikan kembali Presiden Jokowi untuk maju di Pemilu 2019 mendatang akan berdampak positif terhadap raihan elektabilitas Partai NasDem.

“NasDem tidak memiliki pemilih tradisioal, hasil survei ini bagi kami membanggakan kenapa? karena itu sudah naik signifikan apalagi nanti ditambah kampanye Jokowi yang begitu luar biasa sekarang kami lakukan,” pungkas Willy.(*)

Add Comment