Gobel dan Delegasi LDP Jepang Sepakat Memperkuat Kolaborasi
JAKARTA (30 Juli): Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmad Gobel, menerima delegasi dari Partai Demokrasi Liberal (LDP) Jepang yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal LDP, Motegi Toshimitsu, di Jakarta, Senin (29/7).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas penguatan hubungan diplomatik kedua negara (Indonesia-Jepang), kerja sama di sektor perekonomian, investasi, infrastruktur, pertanian, sumber daya manusia (SDM), keamanan, lingkungan hidup, perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara ( ASEAN), start up, termasuk kelanjutan pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) di Jakarta.
Kepada mitranya dari LDP Jepang, Gobel mengatakan Jepang merupakan mitra strategis. Kedua negara, menurut Gobel, selalu memperkuat kerja sama di berbagai bidang, tidak hanya ekonomi, politik, dan keamanan tetapi juga sosial dan budaya.
“Hubungan diplomatik selama 66 tahun sejak 1958, telah banyak sekali dilakukan Jepang di Indonesia. Kami berharap hubungan kedua negara ini terus ditingkatkan di masa mendatang,” kata Gobel.
Sedangkan Sekjen LDP, Motegi Toshimitsu, dalam sambutannya mengatakan melihat banyak kemajuan dalam pembangunan di Indonesia. Ia beberapa kali berkunjung ke Jakarta dalam kapasitasnya sebagai menteri luar negeri dan juga saat menjabat sebagai menteri ekonomi, perdagangan, dan industri Jepang.
“Di tengah-tengah perekonomian Indonesia yang terus berkembang, Jepang membutuhkan hubungan dengan Indonesia dan perlu menjalin lebih banyak kerja sama dari sebelumnya. Saya bertekad memperkuat kerja sama di berbagai bidang dengan mengedepankan masa depan kedua negara,” tuturnya.
Bahkan Toshimitsu menambahkan, Indonesia bukan saja memiliki peran pasar yang besar antardua negara (Jepang-Indonesia) tapi juga dunia.
Pada kesempatan tersebut Toshimitsu juga menyinggung hubungan Jepang dengan ASEAN yang semakin penting dan ASEAN bagi Jepang adalah mitra strategis di wilayah Asia Tenggara.
Dalam dialog selanjutnya, Gobel menyinggung kerja sama Indonesia bukan saja fokus pada investasi Jepang melainkan juga dalam pembangunan sumber daya manusia.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Gobel dan delegasi LDP Jepang, membahas sejumlah inisiatif strategis guna memperdalam kemitraan di berbagai sektor. Salah satu topik utama yang diangkat adalah investasi Jepang di Indonesia.
Gobel menyampaikan keyakinannya bahwa investasi tersebut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara, tetapi juga dapat mendorong perkembangan SDM Indonesia menjadi lebih unggul dan mendapat kesempatan bekerja di Jepang.
“Dengan adanya investasi Jepang di Indonesia, kami berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas,” harap Gobel.
Legislator Partai NasDem itu juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah investasi Jepang dalam pembangunan MRT. Bahkan kegunaan MRT sangat dirasakan oleh masyarakat Jakarta.
Menurut Gobel, pada awal MRT beroperasi terlihat masih lengang, sekarang sudah antre seperti di Jepang, dan tidak ada masalah besar walaupun hujan lebat dan banjir.
“Satu hal yang sangat positif adalah MRT sekarang secara penuh dioperasikan oleh orang Indonesia sendiri dan tingkat ketepatan waktu 99%,” jelas Gobel.
Dalam diskusi penting lainnya dibahas mengenai target ASEAN zero emission, dan Indonesia sendiri menargetkan kondisi net zero emission (NZE) pada 2060 dan bahkan bisa lebih cepat pada 2050.
Bagi Gobel, ini menunjukkan perubahan iklim sudah menjadi tantangan global dan tidak luput dari perhatian Indonesia, Jepang, dan ASEAN dalam membangun kolaborasi menuju kawasan ASEAN yang rendah karbon.
Berbicara tentang start up, Gobel mendukung proyek start up Jepang jika mendukung program UMKM di Indonesia. Untuk itu diperlukan suatu ekosistem agar proyek itu berhasil. Ia berharap pertumbuhan start up tidak hanya fokus di kota-kota tapi juga di desa-desa.
Gobel melihat banyak pemuda di desa memiliki kemampuan untuk ikut berpartisipasi. Hal itu terlihat dari kemampuan di bidang kerajinan tangan, mebel, dan pertanian (sayur-sayuran dan buah-buahan).
“Semuanya dimulai dengan ekosistem yang baik, baru kemudian people to people,” jelasnya.
Sementara itu anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan, mengharapkan perlunya studi kelayakan untuk Bandung Raya, Jawa Barat, dalam rangka membangun jalur LRT yang terintegrasi dengan Kereta Rel Listrik (KRL).
“Kami melihat Jepang sangat berpengalaman dan sukses dalam pembangunan MRT dan LRT di Jakarta. Akan sangat bermanfaat jika masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya juga dapat memiliki sarana transportasi yang terpadu dengan jaringan kereta api yang terintegrasi,” kata Farhan.
Sekjen LDP, Motegi Toshimitsu, menjelaskan Jepang tetap berkeinginan untuk tetap menjadi investor utama di Indonesia walaupun saat ini menduduki peringkat keempat di Indonesia.
Toshimitsu juga mendukung jumlah mahasiswa asal Indonesia yang belajar di Jepang lebih banyak lagi dan mendorong gagasan Gobel agar banyak petani muda yang menuntut ilmu di Negeri Sakura tersebut.
Mengenai pembangunan infrastruktur di daerah seperti usulan Farhan, Toshimitsu mengatakan saat ini pemerintah Jepang sikapnya menunggu permintaan dari Indonesia.
Pada akhir pertemuan, Gobel dan Toshimitsu sepakat bahwa melalui kolaborasi yang kuat, kedua negara dapat mencapai prestasi luar biasa dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sekjen LDP dalam pertemuan itu didampingi oleh Kajiyama Hiroshi, Pejabat Eksekutif Sekretaris Jenderal LDP; Masanobu Ogura, Deputi Sekjen LDP; Makishima Karen, Deputi Sekjen LDP; dan pejabat terkait lainnya. (AA/dis/*).