Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate Warning Soal Buku Ajar dan Toilet Sekolah
TERNATE (7 Agustus): Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate mengingatkan kepada sekolah SD dan SMP negeri maupun swasta penerima anggaran BOS (Biaya Operasional Sekolah) dari APBN dan BOSDA (Biaya Operasional Sekolah Daerah) dari APBD dalam menjaga hak-hak peserta didik.
Demikian disampaikan, Nurlaela Syarif kepada nasdem.id bahwa pelayanan pendidikan seperti fasilitas buku ajar atau kurikulum, menjadi syarat yang harus didapatkan secara merata, baik dan sesuai dengan haknya. Jika jumlah buku kurang, kata dia harus segera dilakukan pengadaan sesuai jumlah siswa.
“Pihak Sekolah yang menerima dana BOS dan BOSDA, di mana juknis atau standar operasional prosedur (SOP) harus prioritaskan buku ajar atau buku kurikulum terlebih dahulu, di mana wajib semua siswa harus peroleh dalam proses belajar mengajar di sekolah,” kata Nurlaela, Rabu (7/8).
Srikandi NasDem Ternate itu memberi peringatan agar sekolah tidak membenarkan cara-cara menjalin kerjasama dengan pihak ke tiga penerbit buku, untuk mengarahkan orang tua siswa membeli sendiri buku ajar atau buku kurikulum.
“Biasanya kerjasama jual beli buku ajar dan kurikulum dengan penerbit untuk mendapat keuntungan. Kami tegas meminta kepala sekolah, wajib memberikan hak siswa dalam pengadaan buku berdasarkan juknis BOS dan BOSDA,” ujarnya.
Menurut Nurlaela, jika kebutuhan utama kelengkapan buku ajar dan kurikulum itu sudah optimal, selanjutnya pihak sekolah juga harus prioritaskan dan pastikan alokasi anggaran BOS dan BOSDA juga untuk sarana dan prasarana fisik.
“Yang utama adalah perbaikan dan pastikan kondisi sarana prasarana MCK atau toilet sekolah, juga harus layak, bersih dan memadai agar siswa-siswi dalam proses belajar mengajar merasa nyaman, selama berada di sekolah,” tambah dia.
Dia melanjutkan selama ini banyak laporan masyarakat soal buku harus dibeli sendiri dengan harga ratusan ribu sampai jutaan, dan kondisi toilet sekolah jorok, kotor, tidak layak membuat siswa-siswi di sekolah harus menahan buang hajat selama di sekolah.
Fenomena inilah yang membuat Anggota Komisi 3 Bidang Pendidikan ini akan turun inspeksi ke sekolah-sekolah SD/SMP untuk memastikan dua hal ini yaitu, kelengkapan buku ajar dan kondisi mck/kamar mandi sekolah bersih layak atau tidak.
“Kami juga berharap Dinas Pendidikan Kota Ternate sebagai OPD yang membidangi, intens melakukan evaluasi pembinaan terhadap kepala sekolah dan bendahara sekolah agar peruntukan anggara BOS dan BOSDA harus lebih maksimal, Harus tepat sasaran dan dinas pendidikan diharapkan wajib memberikan arahan-arahan dan bimbingan,” tutup dia.
(WH)