M. Iqbal Turun Gunung Serap Keluhan Masyarakat Majalengka

MAJALENGKA, (8 Februari): Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem H. Muhammad Iqbal menjalani masa resesnya di Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Jwa Barat, Selasa (7/2).

Muhammad Iqbal menampung banyak keluh kesah masyarakat yang menitipkan aspirasinya. Diantaranya mengenai melonjaknya harga kebutuhan pokok dan Tarif Dasar Listrik (TDL) serta penyaluran bantuan beras yang belum merata dan pengadaan sarana ibadah.

“Kalau masalah pembagian raskin itu perlu ada perbaikan sistem dan mendata kembali nama-nama penerimanya. Sedangkan masalah sembako akan kami sampaikan keluhan ini kepada eksekutif dalam hal ini pemerintah Kabupaten Provinsi dan Pusat melalui Kementerian terkait,” terang Mantan Wakil Ketua DPRD Majalegka periode 2004-2009 ini.

Iqbal menambahkan masyarakat harus mampu merespon dengan baik hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati Majalengka untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang memperbaiki kualitas ekonomi. Iqbal juga berjanji akan membantu warga dalam merealisasikan pembangunan sarana ibadah di desa Leuwiseeng yaitu pembangunan Mushalla.

“Tentunya dengan hadirnya bandara itu ada dampak positif maupun negatifnya. Masyarakat Majalengka harus siap dalam menghadapi perubahan dan menjadi objek, bukan subjek dalam pembangunan bandara itu,” kata Iqbal.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Majalengka Wawan Darmawan, S.Pd menyambut baik kegiatan reses yang dilakukan oleh Anggota Fraksi NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat,  H. Muhammad Iqbal.Baginya penyerapan aspirasi ini penting untuk masyarakat Majalengka yang nantinya bisa diperjuangkan melalui tugas dan fungsi di legislatif.

“NasDem memiliki prinsip untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tidak harus masyarakat yang secara terbuka mendukung Partai NasDem, tapi semua lapisan masyarakat harus mendapatkan pelayanan dari anggota dewan Partai NasDem,” ujar Wawan.

Lebih jauh menurut Wawan, Reses tahun 2018 begitu strategis karena bersamaan waktunya dengan tahun politik pelaksanaan Pilkada Kabupaten Majalengka dan Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Momen ini menjadikan mesin partai harus terus bergerak di lapangan menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi serta meminta dukungan dan do’a dalam pengusungan calon Kepala Daerah yang dijamin tanpa mahar.

“NasDem berkomitmen bahwa mekanisme Demokrasi harus sehat dan melahirkan pemimpin yang bersih dan tidak berbenani transaksi-transaksi yang membuat pemimpin kita tidak tergadai kepada kepentingan pragmatis,” pungkas Wawan.(*)

Add Comment