Saan Mustopa Dorong Partisipasi Kampus dalam Pemberdayaan Masyarakat
KARAWANG (16 Desember): Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, mengapresiasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramadina, di Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Kegiatan ini sangat positif, bukan hanya untuk saling mendekatkan, saling mengenal, namun juga kampus atau akademisi bisa mentransformasikan gagasan, ide, keterampilan, dan inovasi yang ada di kampus melalui kepala desa dan perangkat desa, selanjutnya disampaikan kepada masyarakat,” ujar Saan saat menghadiri Program Pemberdayaan Masyarakat Universitas Paramadina, di Desa Karyamukti, Lemahabang, Karawang, Jawa Barat, Minggu (15/12).
Misalnya dalam bidang pertanian, kata Saan, akademisi melalui keilmuan dan literasi yang dimiliki dapat memberikan inovasi atau gagasan untuk bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan begitu, pada akhirnya akan meningkatkan penghasilan sekaligus kesejahteraan masyarakat.
“Terlebih lagi Desa Karyamukti ini sudah menjadi desa digital, sehingga perlu pendampingan dari akademisi atau kampus. Hal itu penting agar desa digital ini dapat benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat. Tidak hanya sebatas akses informasi saja, tapi juga bisa mendorong ekonomi masyarakat,” tambah Saan.
Oleh karena itu, legislator Partai NasDem itu sangat berterima kasih dan mengapresiasi pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramadina di Desa Karyamukti, Karawang.
Hal itu membuktikan bahwa kampus tidak hanya menjadi menara gading, tapi juga berpijak pada realitas, yakni realitas di masyarakat yang memang membutuhkan sentuhan atau pendampingan kampus.
“Masyarakat tidak tumbuh sendiri melainkan juga ada pendampingan dan sentuhan dari kampus atau akademisi. Kita berharap kegiatan seperti ini terus berkelanjutan. Bahkan bisa dilakukan atau dicontoh oleh kampus atau perguruan tinggi lainnya,” ujar Saan.
Dalam kesempatan itu, Saan juga menyerahkan 350 bibit buah dan tanaman bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Turut hadir Karmila Ginting dan Wagino dari Direktorat Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian serta Havid Al Bizkit, content specialist dari Republika yang memberikan materi, baik di bidang pertanian maupun digital. (dpr.go.id/*)