a

Penguatan Komitmen Anak Bangsa Penting untuk Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur

Penguatan Komitmen Anak Bangsa Penting untuk Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur

JAKARTA (31 Desember): Penguatan komitmen setiap anak bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila penting dilakukan di tengah berbagai tantangan yang hadir dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kehidupan berbangsa dan bernegara yang dipengaruhi dinamika global dan nasional harus dijawab dengan penguatan komitmen setiap anak bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/12).

Memasuki tahun 2025, ujar Lestari, diperlukan semangat untuk memperkuat komitmen kita dalam membangun sejumlah sektor kehidupan menjadi lebih baik lagi, mengingat tantangan yang dihadapi juga semakin besar.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, pemerintahan baru yang mengusung misi Asta Cita, yang antara lain berisikan upaya pengokohan ideologi hingga demokrasi, pemantapan sistem pertahanan negara dan mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan hingga ekonomi kreatif, harus benar-benar diwujudkan.

Penguatan komitmen terkait sejumlah target di berbagai sektor pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu, penting untuk direalisasikan sebagai bagian upaya membangun semangat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tanpa gerak bersama dalam kolaborasi yang harmoni setiap anak bangsa, jelas Rerie, berbagai tujuan pembangunan yang telah dicanangkan akan sulit dicapai.

Menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sikap saling percaya antara pemerintah dan masyarakat harus terus dibangun melalui penerapan kebijakan yang transparan, adil, dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat.

Kebersamaan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara, ujar Rerie, sangat dibutuhkan.

Karena itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu mendorong agar setiap anak bangsa mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan seperti nilai-nilai ketuhanan, persatuan dan kesatuan, cinta Tanah Air, gotong-royong, dan kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam keseharian mereka. (*)

Add Comment