Pemerintah Jangan hanya Fasilitasi tapi Harus Tekan Aplikator Ojol Berikan THR

JAKARTA (21 Februari): Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mendesak Menteri Tenagakerja, Yassierli, agar berani menekan aplikator manajemen ojek online (ojol) agar memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada mitra pengemudi.

“Saya sudah menyampaikan, pemerintah melalui Menteri Tenagakerja jangan hanya memfasilitasi. Manajemen ojol, pemilik aplikasi harus bisa membayarkan THR. Paksa untuk mereka membayarkan THR,” tegas Irma dalam Podcast Orator Fraksi Partai NasDem DPR RI, Jumat (21/2/2025).

“Saya memberikan statement cukup keras, saya bilang Kementerian Tenagakerja, Pak Menteri jangan cuma fasilitasi, tekan manajemen ojol itu untuk bisa memberikan THR,” sambungnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumsel II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu mengungkapkan, permintaan para pengemudi ojol tak muluk-muluk kepada pemilik aplikasi. Sekadar meminta THR agar dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga.

“Enggak material menurut saya, mereka juga enggak minta yang muluk-muluk kok, bagaimana mereka mendapatkan THR untuk bisa berlebaran dengan keluarga,” ungkap Irma.

Menurutnya, besaran THR yang hendak diberikan kepada pengemudi ojol dapat dibicarakan secara dialogis. Faktor penting dari pemberian THR itu yakni empati kepada pengemudi ojol yang menumbuhkembangkan bisnis ojek online.

“Maka yang harus dilakukan adalah, beri dong mereka empati untuk bisa mendapatkan ekstra, dapat THR berapapun nilainya. Komunikasikan, sanggupnya berapa, ya disampaikan kepada pengemudi ojol,” paparnya.

“Soal nilainya negosiasikan, kok susah banget. Harusnya bisa dibicarakan. Kalau kita duduk bersama enggak ada yang enggak selesai,” lanjut Irma.

Ia menegaskan, kontribusi pengemudi ojol sangat besar, tetapi belum mendapatkan imbal balik yang memadai dari aplikator. Untuk itu, aplikator mesti memberi perhatian dan memastikan memberikan THR kepada pengemudi ojol.

“Mereka modalnya kan aplikasi. Tanpa pengemudi ojol, manajemen ojol enggak dapet apa-apa. Jangan sampai perlindungannya tidak dapat, kesejahteraannya tidak difasilitasi pemerintah, tidak fair,” ujar Irma.

Ia berharap pemerintah berperan untuk memastikan aspirasi pengemudi ojol yang berharap mendapatkan THR dapat diwujudkan aplikator.

“Pengemudi ojol ini menjadi lapangan pekerjaan, menurunkan tingkat pengangguran. Ini yang harus diperhatikan pemerintah,” pungkasnya.

Simak selengkapnya dalam Podcast ORATOR di Kanal YouTube Resmi Fraksi Partai NasDem DPR RI. (Safa/*)

Add Comment