NasDem Sulteng Latih 98 Pelatih Saksi

PALU, (4 Maret): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Komisi Saksi NasDem (KSN) DPP NasDem melatih 98 pelatih saksi untuk persiapan hadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang di salah satu hotel di Kota Palu, Minggu- Senin, (4 – 5/3). 

"Pelatihan untuk pelatih saksi ini diikuti oleh seluruh peserta dari 12 kabupaten dan 1 kota," ungkap Sekretaris DPW NasDem Sulteng Muslimun, di selah pembukaan TOT.

Qimunk, sapaan akrab Muslimun menyebut pelatihan peningkatan kapasitas saksi tidak hanya dilakukan sekali. Tetapi dilakukan secara berkelanjutan yaitu selama tiga bulan sekali. Hal itu diikutkan dengan evaluasi kinerja  saksi di lapangan, agar kapasitas saksi yang diinginkan oleh Partai NasDem dapat tercapai.

Ia menguraikan, saksi yang dilatih oleh komisi saksi nasional  bekerjasama DPW NasDem Sulteng bukan untuk menjadi saksi perseorangan atau saksi setiap calon. Tetapi menjadi saksi partai, yang bekerja di lapangan untuk partai.

"Saksi partai menjadi saksi independen, yaitu tidak menjadi saksi calon. NasDem meningkatkan kapasitas saksi, menghadirkan seluruh saksi yang berasal dari tingkat DPD, DPC dan tigkat desa/kelurahan se-Sulawesi Tengah," sebut Qimunk.

Qimunk menguraikan TOT untuk peningkatan kapasitas saksi terdiri dari tingkat DPW 7 orang, di tingkat DPD 7 orang,  kemudian di tingkat kecamatan 6 orang. Selanjutnya di tingkat kelurahan/desa di sesuaikan dengan jumlah TPS, setiap TPS 3 saksi.

Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Sulteng Mohammad Hamdin mengemukakan TOT peningkatan kapasitas saksi mengangkat tema 'Konsolidasi KSN Mengawal Pemenangan NasDem pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019'..

Hamdin menuturkan, Komisi Saksi NasDem DPP dan DPW NasDem Sulteng menghadirkan beberapa instruktur dan narasumber yaitu Komandan Pemenangan Wilayah (Komperwil) Partai NasDem Ahmad M Ali, Ketua DPW Partai NasDem Tahmidi Lasahido dan perintis partai NasDem Sulteng. Narasumber Nasional KSN DPP,  I Gusti Putu Artha, Nasrullah, Yulli Kusniah.

     "Materi yang diajarkan tentang ke partaian/ke-NasDem dan  ideologi partai dan tekhnis kepemiluan," terang Hamdin.(*)

Add Comment