Bangun Kolaborasi yang Kuat Antarkementerian-Lembaga di Sektor Pendidikan
JAKARTA (18 Maret): Kolaborasi yang kuat antarkementerian dan lembaga harus konsisten dibangun dalam menyikapi langkah efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
“Upaya membangun kolaborasi yang kuat antarkementerian dan lembaga di sektor pendidikan merupakan langkah strategis dalam menyikapi kebijakan efisiensi anggaran saat ini,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).
Pada pertemuan antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Aminudin Aziz, pekan lalu, disepakati bahwa Perpusnas akan mengelola akses jurnal ilmiah yang bisa digunakan kampus secara bersama.
Langkah tersebut diambil untuk menyiasati tingginya pagu anggaran untuk berlangganan jurnal di tengah upaya efisiensi anggaran.
Menurut Lestari, sejumlah peluang harus dimanfaatkan dalam menyikapi langkah efisiensi. Tentu saja, tambah dia, langkah itu juga harus diikuti dengan pertimbangan yang matang.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, langkah mempermudah akses jurnal ilmiah yang dilakukan Kemendiktisaintek dan Perpusnas sangat membantu mahasiswa, dosen, maupun peneliti mendapatkan berbagai sumber ilmu pengetahuan dalam setiap kajian yang dilakukan.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara), berharap sejumlah upaya membangun kolaborasi dan sinergi antarkementerian dan lembaga di sektor pendidikan konsisten ditingkatkan dalam upaya merealisasikan sejumlah target yang telah ditetapkan dalam pembangunan sumber daya manusia nasional.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat dapat ikut serta membangun ekosistem yang mendukung peningkatan layanan pendidikan di Tanah Air.
Menurut Rerie, dengan layanan pendidikan yang semakin baik dan mudah diakses masyarakat luas, upaya untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa datang akan semakin terbuka. (*)
