Teguh Iswara Turun Tangan Sikapi Viral Warga Tandu Jenazah 30 Km di Barru
BARRU (26 Maret): Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, merespons cepat keluhan warga terkait terputusnya akses jalan akibat tanah longsor di Desa Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Peristiwa itu menjadi perhatian luas setelah viralnya berita tentang belasan warga yang harus menandu jenazah sejauh 30 kilometer akibat jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab atas aspirasi masyarakat, Teguh yang berasal dari daerah pemilihan Sulsel II itu turun langsung ke lokasi terdampak bersama tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulsel.
Dalam tinjauannya, ia mendapati bahwa kondisi jalan mengalami kerusakan berat akibat curah hujan tinggi dan longsor yang menyebabkan akses kendaraan roda empat terputus total. Saat ini, satu-satunya jalur yang bisa digunakan adalah bahu jalan yang tidak layak, hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dengan risiko besar.
Teguh menegaskan bahwa kejadian itu adalah bukti nyata perlunya perhatian serius terhadap infrastruktur di daerah rawan bencana.
“Jalan ini bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga urat nadi kehidupan masyarakat. Ketika akses terputus, bukan hanya ekonomi yang terganggu, tetapi juga keselamatan dan kesejahteraan warga. Kasus warga yang terpaksa menandu jenazah sejauh 30 kilometer adalah bukti bahwa kita tidak bisa menunda penyelesaian masalah ini,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan transportasi, Teguh berkomitmen untuk mengawal perbaikan jalan ini agar mendapat perhatian dan penanganan segera dari pemerintah pusat.
“Kami akan mendorong Kementerian PU dan Balai Jalan untuk segera mengambil langkah konkret, baik untuk perbaikan darurat maupun solusi jangka panjang yang lebih tahan terhadap bencana. Infrastruktur harus dirancang bukan hanya untuk digunakan, tetapi juga untuk bertahan dalam kondisi ekstrem,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur, terutama di daerah yang rawan bencana.
“Pemerintah daerah harus lebih proaktif dalam mengusulkan program perbaikan, sementara kami di DPR akan memastikan agar anggaran dan kebijakan yang diperlukan dapat terealisasi,” tutupnya.
Teguh berharap akses jalan di Desa Pujananting dapat segera dipulihkan, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.
(nurhadi/*)