Emil Sebut Dirinya Masih Keturunan Sunan Gunung Jati

CIREBON, (7 Maret): Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen memberikan dukungan pada situs bersejarah jika nanti terpilih.

"Kita jangan sekali-kali melupakan sejarah," jelas Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (6/3). 

Lebih jauh Emil menuturkan, karena situs tersebut merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia, tentu saja pemerintah wajib untuk memelihara situs yang istimewa tersebut.

Bahkan Emil mengakui sudah saatnya setiap situs bersejarah mendapatkan dukungan dari negara di antaranya dengan memberikan anggaran operasional tahunan dan memastikan situs terpelihara dengan baik.

Situs makam Sunan Gunung Jati memang istimewa dan merupakan perpaduan budaya di antaranya budaya lokal dengan budaya Tiongkok. Ini bisa dilihat dari sejumlah guci kuno yang ada dan masih tersimpan dengan rapi di tempat tersebut.

''Di sini betebaran artefak-artefak sejarah yang sangat luar biasa. Dengan kekuasan dan kebijakan saya, Insya Allah situs ini harus terpelihara dengan maksimal,'' ungkap Emil.

Emil pun menyatakan bahwa dirinya sangat mengagumi tokoh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Hanya dalam tempo 50 tahun, Sunan Gunung Jati bisa mengislamkan tanah Jawa.

Padahal sebelumnya para penyebar Islam mengalami kesulitan bahkan memakan waktu hingga 500 tahun. Ini berarti, cara dakwahnya mudah diterima kultur Sunda dan Jawa.

''Ini juga pesan untuk kepemimpinan kita sekarang, yaitu kepada setiap pemimpin harus berkomunikasi dengan cara-cara yang mudah difahami. Berdakwah dengan cara yang santun agar hasilnya baik, seperti yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati,'' papar Emil.

Emil ternyata juga memiliki jejak sejarah dan masih ada turunan kesekian dari Sunan Gunung Jati.

''Saya baru mengetahuinya saat berusia 45 tahun,'' ungkap Emil.

Diceritakan Emil, Sunan Gunung Jati punya istri dari Banten, Nyi Mas Kawung Banten. Selanjutnya punya anak, Maulana Hasanudin. Maulana punya anak Ratu Biru. Ratu Biru kemudian punya anak Syekh Rahmatullah, orang Banten yang menyebarkan agama ke Garut.

''Syekh Rahmatullah turun ke kakek saya, KH Muhyidin, lalu ke ayah saya, dan kemudian ke saya," imbuh Wali Kota nonaktif Bandung itu.

Pada blusukan ke Cirebon kemarin, Emil mengawalinya dengan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati lalu menuju Pasar Jagasatru serta meresmikan rumah pemenangan termasuk memenuhi undangan dari beberapa tokoh pesantren di Cirebon.

Ziarah Emil ke Makam Sunan Gunung Jati disambut pengunjung yang tengah berziarah, termasuk sejumlah juru kunci.

''Kami tentu berharap Ridwan Kamil menjadi pemimpin yang adil, tidak korupsi, dan mencintai rakyat,'' ungkap Darmin, juru kunci di makam tersebut.

Darmin mengatakan juru kunci yang ada di makam itu ada 125 orang. Mereka bertugas setiap setengah bulan sekali dengan 15 personel dan dibagi berkelompok. Selama ini mereka tidak pernah digaji dan hanya mendapatkan upah dari sedekah para peziarah. (*)

Add Comment