NasDem dan ALP Bahas Hubungan Kerjasama Indonesia Australia
JAKARTA, (9 Maret): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menerima kunjungan dari anggota Australia Labor Party (ALP-Partai Buruh Australia) di kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat (9/3). Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam tersebut membahas tentang kerjasama kedua negara serta hal-hal strategis terkait penguatan dan pengembangan kekuatan ke dua partai politik guna menghadapi Pemilu yang akan datang di masing-masing negara.
Sekretaris Jendral NasDem Johnny G Plate menuturkan, NasDem dan ALP telah memiliki hubungan kerjasama yang baik yang sudah berlangsung selama beberapa tahun. NasDem dan ALP sudah sering berkunjung satu sama lain. ALP merupakan partai pemenang Pemilu di Australia.
Dikatakan Johnny, NasDem dan ALP memiliki nila-nilai dasar yang sama. Kedua partai kerap bertukar pikiran terkait hubungan politik kedua negara khususnya menindak lanjuti pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull tahun lalu.
"Hasil pertemuannya baik untuk kerjasama bilateral sehingga perlu ditindaklanjuti." jelas Johnny.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut Johnny menjelaskan, menidaklanjuti hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin baik, melalui Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, pemerintah telah mendorong dilaksanakannya Indonesia Australian Comprehensive Economic Partnership Agreement.
Selain itu, peningkatan kerjasama ekonomi antar kedua negara juga terus dilakukan guna menghapus hambatan perdagangan, tarif yang saat ini dinilai belum menguntungkan bagi perekonomian kedua negara dan bagi konsumen dua negara.
"Kita menyampaikan berhubungan dengan hambatan perdagangan di bidang CPO, kertas juga, sambil pihak australia, ALP sampaikan kalau ada batas minimum investasi FDI di Indonesia 1 juta dollar. Kita juga sampaikan bahwa memang kita Indonesia butuh banyak kebijakan untuk mendorong bertumbuhnya UMKM, sehingga ada banyak kebijakan untuk mendorong UMKM karena ini basis perekonomian yang besar di Indonesia," terang Johnny.
Pada sisi kerjasama antar kedua partai politik, NasDem dan ALP akan bekerjasama melakukan konferensi-konferensi, diskusi, dan dialog untuk meningkatkan kualitas kaderisasi kedua partai. Sarana pendidikan kader NasDem yaitu Akademi Bela Negara (ABN) dikatakan oleh Johnny akan mempelajari kurikulum pendidikan kader ALP yang sudah tersistem dengan baik.
"Kerjasama ini kami akan terus jalin, bangun, dalam bentuk dialog konferensi, dalam pendidikan politik meningkatkan kualitas demokrasi," tegas Johnny.
Anggota ALP yang juga Presiden Australian Metal Workers Union Andrew Dettmer menuturkan NasDem merupakan salah satu partai pendukung pemerintah yang memiliki pengaruh dalam membuat regulasi. Dia menilai, NasDem dan ALP memilki kesamaan visi dan misis khususya terkait isu-isu tentang kemanusian dan ketenagakerjaan.
"Kita punya hubungan yang baik selama ini, kami berharap hubungan ALP dengan NasDem dan Indonesia tetap terus terjaga," jelas Dettmer. (Uta/*)