Sinergi BLK-Dunia Usaha Menjadi Kunci Mengurangi Pengangguran di Indonesia
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (3 Juli): Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, menyoroti masih tingginya angka pengangguran di Tanah Air. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran Indonesia mencapai 7,28 juta orang (4,78%) per Februari 2025.
“Penyebabnya sangat bervariasi, mulai dari kesulitan mendapatkan lapangan kerja hingga SDM terampil yang minim dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar industri,” ungkap Rahmawati, Rabu (2/7/2025).
International Monetary Fund (IMF) bahkan memprediksi pada akhir 2025 pengangguran di Indonesia meningkat ke angka 5%.
Rahmawati menyebut program Balai Latihan Kerja (BLK) menjadi salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran. Ia mempertanyakan strategi Kementerian Ketenagakerjaan dalam memastikan sinergi antara BLK, dunia usaha, dan industri.
“Hal tersebut penting agar kurikulum dan materi pelatihan benar benar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini dan masa depan,” ujarnya.
Legislator Partai NasDem itu menyatakan sinergi BLK dengan dunia usaha dan industri bisa menjadi kunci untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
“Sinergi menjadi sangat penting agar output pelatihan dapat diserap oleh dunia usaha, tidak sebatas formalitas saja,” tutupnya. (Yudis/*)