Masih Banyak Blank Spot, Andina Narang Tekankan Pemerataan Akses Internet
Getting your Trinity Audio player ready...
|
JAKARTA (7 Juni): Anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang, mendorong pemerataan dan kemudahan akses internet di seluruh wilayah Indonesia. Masih banyak blank spot yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
“Masih banyak blank spot yang ada di Kalimantan Tengah, mungkin ini juga menjadi teriakan dari semua provinsi yang ada di Indonesia,” kata Andina dalam Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Kemenkomdigi, KPI, KIP, dan Dewan Pers, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Andina menekankan, saat ini akses internet merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Seluruh warga negara Indonesia harus merasakan kesempatan yang sama dalam mengakses informasi melalui internet.
“Saya harap ini menjadi prioritas, bahwa signal itu bukan hanya sekunder, tapi menjadi primer, dan juga menjadi satu ketahanan nasional pada semua warga negara Indonesia,” tandasnya.
Lebih lanjut Andina mendorong pemerintah memprioritaskan internet gratis untuk masyarakat, terutama di daerah terpencil dan di sekolah-sekolah.
“Kalau misal internet kecepatan hanya 10 mbps, itu cuma jangkau sedikit orang udah mati internetnya, browsing pun enggak bisa, buka Google juga enggak bisa. Jadi ini menjadi perhatian kita bahwa kita semua mempunyai hak yang sama untuk bisa mengakses internet,” tegasnya.
Legislator dari Dapil Kalimantan Tengah itu juga menyoroti semakin maraknya kejahatan di dunia maya. Mulai dari pinjol, judol, perundungan, hingga penipuan. Ia mendorong penanganan yang lebih cepat dan konkret dari Komdigi.
“Memang ada pusat pengaduan di Komdigi, tetapi mungkin itu juga harus disebarluaskan, tepat dan cepat aksinya. Pada saat ada yang melaporkan, harus cepat ditangani. Karena penipuan banyak sekali, apalagi di platform digital,” tegasnya.
(Yudis/*)