NasDem Jabar Siapkan Fasilitator Andal Lewat Training of Trainers

Getting your Trinity Audio player ready...

NGAMPRAH (12 Juli): Dalam upaya memperkuat kualitas kaderisasi dan kesiapan internal menghadapi berbagai agenda besar partai, DPW Partai NasDem Jawa Barat menggelar Training of Trainers (ToT) pada Jumat, 11 Juli 2025 di Green Forest Resort, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus harian dan staf DPW NasDem Jabar yang dipersiapkan untuk menjadi fasilitator andal dalam berbagai kegiatan partai.

Sekretaris DPW Partai NasDem Jawa Barat, Hendi Sutresna, yang membuka kegiatan, menegaskan pentingnya menghadirkan kader-kader yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga mampu memfasilitasi forum secara efektif.

“Partai NasDem sering menyelenggarakan kegiatan besar. Karena itu, kita perlu fasilitator yang profesional, andal, dan siap menghidupkan setiap agenda. TOT ini jadi ikhtiar kita menyiapkan itu semua,” ujar pria yang akrab disapa Kang Hendi.

Ia menambahkan, fasilitator yang dilatih dalam kegiatan ini nantinya tidak hanya diperuntukkan di level DPW, tetapi bisa diterjunkan di berbagai tingkatan struktur partai.

“Kita ingin lahir kader-kader yang mampu meng-handle kegiatan bukan cuma di DPW, melainkan juga di DPD, bahkan DPC. Kita siapkan mereka dari sekarang,” lanjut Kang Hendi.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan tiga materi utama yang disampaikan oleh para pemateri berpengalaman. Materi pertama disampaikan oleh Riyan Apriyanto, yang membahas pentingnya membangun citra diri positif serta melepas mental block melalui pendekatan emosional spiritual (ESQ). Riyan mengajak peserta memahami bahwa keberanian tampil dan menyampaikan gagasan secara otentik adalah kunci menjadi fasilitator yang menginspirasi.

Sesi selanjutnya dibawakan oleh Rudia Nugraha Ramdan, yang menekankan pentingnya teknik fasilitasi yang efektif, baik dalam suasana formal maupun nonformal. Ia mengajak peserta mengeksplorasi metode pendekatan aktif berbasis inbound dan outbound agar setiap forum yang difasilitasi menjadi ruang yang hidup dan partisipatif.

Materi penutup dibawakan oleh DJ Arie, yang mengajak peserta memahami teknik dasar hingga lanjutan dalam public speaking. Ia menekankan bahwa kemampuan berbicara bukan sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga soal membangun pengaruh dan koneksi emosional dengan audiens—hal yang krusial dalam peran fasilitator politik.

TOT ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem kader yang mampu tampil sebagai ujung tombak partai di berbagai lini, tidak hanya dalam kegiatan administratif, tetapi juga dalam membangun komunikasi publik yang kuat dan berdampak.

(VC/WH/GN)

Add Comment