Dukung Polri Ungkap Jaringan Tambang Emas Ilegal di Luwu Utara

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (7 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI, Rudiato lallo, mendukung langkah Polri dalam mengungkap jaringan tambang emas ilegal di wilayah konsesi PT Kalla Arebamma, Kecamatan Rampi, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

“Penambang liar bukan hanya soal alat berat dan lubang tambang, tapi juga soal siapa yang membiayai dan siapa yang menikmati hasilnya. Mereka semua harus diproses secara hukum,” kata Rudianto dalam keterangannya, Kamis (7/8/2025).

Ia memberikan apresiasi kepada Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri yang berhasil mengungkap dan mengidentifikasi 17 terduga pelaku tambang ilegal, termasuk provokator aksi yang menghasut masyarakat adat untuk menolak kehadiran perusahaan tambang berizin.

“Dittipidter Bareskrim Polri telah bekerja profesional dan menyeluruh dalam mengungkap praktik pertambangan ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan,” tandasnya.

Legislator dari Dapil Sulawesi Selatan I (Kabupaten Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Takalar, dan Kota Makassar) itu juga mendukung langkah polisi untuk menelusuri seluruh jaringan di balik tambang ilegal, mulai dari pelaku lapangan hingga pemodal dan penadah.

“Tidak hanya melanggar hukum, aktivitas tambang ilegal juga berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan dan keselamatan warga sekitar,” tegas Rudianto. (Yudis/*)

Add Comment