Tumbuhkan Nasionalisme, Willy Gagas Asrama Bersama Mahasiswa Antardaerah
Getting your Trinity Audio player ready...
|
MAKASSAR (8 Agustus): Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, mengajak mahasiswa untuk kembali menumbuhkan semangat nasionalisme, serta rasa kebersamaan antaranak bangsa.
Willy mempunyai gagasan untuk membangun semangat nasionalisme dari asrama mahasiswa. Ia menyoroti kehidupan asrama mahasiswa saat ini yang masih bergaul atau berinteraksi dengan teman sesama asal daerah.
“Tidak sedikit mahasiswa dari luar Jawa kuliah di Yogyakarta, yang tidak paham keberagaman.
Itu disebabkan, karena mereka terkooptasi pada kehidupan asmara yang menampung mahasiswa asal daerahnya saja,” kata Willy dalam sebuah diskusi dengan mahasiswa, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (7/8/2025).
Padahal, menurut Willy, sejatinya kehidupan berasrama mampu menghadirkan ruang-ruang dialektika antarsesama anak bangsa.
“Hidup di Yogya tapi tidak bisa bahasa Jawa, kan edan itu. Orang Papua pergi kuliah di Makassar, mereka tetap hidup di asrama Papua,” ungkap Willy.
“Jangankan itu, tetangga kita Gowa saja datang ke Makassar, dia hidup juga di asrama Gowa sini,” lanjutnya.
Menurut Willy, fenomena asrama ‘primordial’ seperti itulah yang akan menggerus semangat nasionalisme mahasiswa.
“Jadi dia tidak pernah menjadi Indonesia, atau setidak-tidaknya tidak pernah jadi Sulsel,” tandasnya.
Selain itu, dampak buruk lain dari kehidupan berasrama secara etnisitas adalah munculnya ego sektoral. Bahkan, kehidupan berasrama yang hanya mengakomodasi interaksi mahasiswa asal daerah yang sama, dikhawatirkan menjadi bom waktu menguatnya politik identitas.
“Artinya kalau kita berkaca pada hari ini, bangkitnya politik identitas primordial berbasis etnisitas itu,” urai Willy..
Willy tidak ingin memudarnya semangat nasionalisme berdampak buruk pada keutuhan bangsa dan negara.
Legislator Partai NasDem itu pun berharap pemerintah di masing-masing daerah, dapat berembuk untuk menghadirkan asrama bersama.
“Saya harap Makassar menjadi kota percontohan asrama bersama itu,” tukasnya. (Yudis/*)