Pemerintah Diminta Serius Kuatkan Ekosistem Koperasi Merah Putih
JAKARTA (8 September): Anggota Komisi VI DPR RI, I Nengah Senantara, mendorong Menteri Koperasi agar benar-benar serius dalam mengembangkan dan menguatkan ekosistem Koperasi Desa Merah Putih.
“Kalau sampai ini (Koperasi Merah Putih) gagal, habislah negara kita, Pak Menteri. Artinya apa? Benar-benar pertaruhan yang luar biasa buat Pak Menteri. Itu penekanan saya,” kata Nengah dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Selain Kementerian Koperasi, program Koperasi Merah Putih juga melibatkan berbagai banyak kementerian lembaga hingga penegak hukum dalam pengawasannya.
“Saya ibaratkan Koperasi Merah Putih sepertinya menjadi bayi yang sangat ajaib. Kenapa saya bilang ajaib? Karena dari sisi pembentukannya saja sudah menggunakan Presiden dan jajarannya. Ini luar biasa. Jadi bayi yang benar-benar ajaib ini,” tandasnya.
Lebih lanjut Nengah meminta pemerintah segera meluruskan silang pendapat antara Kementerian Koperasi dan Kementerian Desa terkait program itu. Perbedaan pandangan antarkementerian berpotensi merusak tatanan koperasi yang dicita-citakan Presiden Prabowo.
Pada satu sisi, Menteri Koperasi menekankan bahwa hadirnya Koperasi Merah Putih untuk menyalurkan barang jasa yang bersubsidi dari negara untuk rakyat. Namun di sisi lain, Menteri Desa mengejawantahkan koperasi ini sebagai koperasi simpan pinjam.
“Pak Menteri sebagai Menteri Koperasi dengan Menteri Desa, itu ada miss link. Satu sisi Pak Menteri Koperasi menekankan bahwa hadirnya koperasi ini adalah untuk menyalurkan barang jasa yang bersubsidi dari negara untuk rakyat,” tegasnya.
“Jadi harapan saya, Koperasi Merah Putih akan menjadi tulang punggung ekonomi yang ada di pedesaan,” tukas Nengah. (Yudis/*)