Soal Galian Pasir NasDem Ingatkan Pemda Jangan Korbankan Manusia dan Alam
JAKARTA (12 September): Partai NasDem menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan keselamatan warga dan kelestarian lingkungan hidup.
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Lingkungan Hidup, Lusyani Suwandi, menyoroti maraknya galian pasir di berbagai daerah yang semakin meresahkan masyarakat, termasuk di Bagendung, Cilegon, Banten.
Aktivitas galian yang tidak terkendali, menurut Lusyani, telah menimbulkan ancaman serius bagi warga. Rumah-rumah kini berdiri di tepi tebing curam, rawan longsor, dan setiap saat bisa menimbulkan korban.
“Ini bukan sekadar soal tambang, ini soal nyawa. Jangan sampai ada korban baru hanya karena izin dikeluarkan tanpa pengawasan ketat,” kata Lusyani, dalam keterangannya, Jumat (12/9).
NasDem meminta pemerintah daerah lebih berhati-hati dalam menerbitkan izin galian pasir. Setiap izin harus sesuai ketentuan UU Galian C, dengan pengawasan yang konsisten agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah dan warga tetap merasa aman di tempat tinggalnya.
Lusyani mencontohkan, pemerintah pusat sebelumnya sudah mencabut lebih dari 2.000 izin tambang tidak produktif dan bahkan menutup galian C di Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, setelah longsor merenggut korban jiwa. Menurutnya, langkah-langkah tegas seperti itu patut didorong agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain pengawasan, NasDem menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Dengan sikap tegas itu, lanjut dia, NasDem berharap semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun pengusaha, dapat menempatkan keselamatan warga di atas kepentingan ekonomi sesaat, demi masa depan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.
“Warga harus diberi ruang untuk melapor jika ada aktivitas yang membahayakan. Reklamasi pascatambang pun wajib dijalankan. Ekonomi memang penting, tapi jangan mengorbankan keselamatan manusia dan alam,” tutup Lusyani.
(WH/KL)