Rajiv Ingatkan Distributor Jangan Persulit Petani Dapatkan Pupuk Bersubsidi
JAKARTA (19 September): Saat ini banyak petani yang sudah memiliki persyaratan lengkap untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, namun distributor atau kios berdalih stok kosong. Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Parai Nasdem, Rajiv, mengingatkan distributor dan kios pupuk agar tidak mempersulit petani untuk membeli pupuk bersubsidi.
“Mafia pupuk harus hati-hati. Ini saya enggak ngancem. Misalnya, saya cek di Kabupaten Bandung ternyata penyerapan pupuk subsidinya rendah, sekitar 40-50 persen. Ada apa ini? Mungkin ada mafianya atau memang petaninya yang tidak mengerti cara menebusnya?” kata Rajiv melalui keterangan tertulis, Kamis (18/9/2025).
Rajiv mengatakan Komisi IV DPR bakal bertindak bila ditemukan penggelapan pupuk subsidi bagi petani. Izin distributor dipastikan bakal dicabut.
“Saya tidak peduli kamu punya back up siapa, saya tidak peduli kamu dulu dapat izin dari distributor, dari kios karena anggota dewannya siapa, mau sedang menjabat atau pensiun. Kalau ada yang memainkan para petani, saya pastikan izinnya akan dicabut dan proses diproses pidana,” tegas Rajiv.
Ia ingin memastikan alur distribusi pupuk bersubsidi dari produsen sampai ke petani berlangsung transparan dan jelas, sehingga tak ada lagi keluhan dari para petani.
“Distribusi pupuk subsidi harus tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Rajiv.
Selain itu, dia juga mendengar para petani sulit menebus pupuk bersubsidi. Para petani tersebut harus terdaftar dulu dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK).
“Banyak selama ini miskomunikasi, mereka kira pakai KTP bisa menebus pupuk subsidi di kios tanpa terdaftar di e-RDKK. Meski pakai KTP itu bisa, tapi tetap harus terdaftar di e-RDKK dulu,” jelas Rajiv.
(metrotvnews.com)