Transmigrasi Menjadi Strategi Ciptakan Sentra Pertumbuhan Ekonomi Baru

SLEMAN (26 September): Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, menerangkan bahwa paradigma program transmigrasi kini telah mengalami perubahan mendasar.

Jika di masa lalu transmigrasi kerap dicitrakan sebagai pemindahan orang miskin ke daerah baru, kata Roberth, maka kini pemerintah menempatkannya sebagai strategi menciptakan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah menyiapkan SDM transmigrasi yang betul-betul sudah terlatih, agar mampu mengembangkan kawasan baru sekaligus dirinya sendiri. Ujungnya adalah kesejahteraan,” ujar Robert dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V ke Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) di Sleman, DIY, Kamis (25/9/2025).

Roberth menilai langkah pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi yang memperkuat pelatihan bagi calon transmigran sejalan dengan Asta Cita Presiden. Hal ini bertujuan agar kawasan transmigrasi tidak lagi dipandang sebagai tempat pindahan, melainkan sebagai pusat baru yang menawarkan masa depan lebih baik bagi masyarakat yang bersedia menetap.

“Transmigrasi ini harus menjadi sesuatu yang menarik. Kalau saya pindah ke sana, ada masa depan yang lebih baik. Pemerintah harus menyiapkan infrastruktur dasar, akses jalan, air bersih, hingga fasilitas umum yang layak. Jangan sampai seperti dulu, kawasan transmigrasi sulit diakses dan minim fasilitas,” tegasnya.

Komisi V, lanjut Roberth, melihat upaya perubahan paradigma tersebut penting untuk menjadikan transmigrasi bukan hanya solusi pemerataan penduduk, tetapi juga instrumen pemerataan ekonomi.

“Kalau paradigma ini dijalankan konsisten, transmigrasi akan menjadi pilihan yang membanggakan, bukan beban,” pungkasnya. (dpr.go.id/*)

Add Comment