Ketua Bappilu NasDem Ingatkan Niat Berpartai untuk Ibadah

JAKARTA, (5 April): Masuk menjadi kader partai harus siap menanggung konsekwensi untuk mau melayani masyarakat. Berpartai juga dapat dijadikan sarana untuk beribadah kepada Tuhan.

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendy Choirie saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Saksi NasDem (KSN) yang berlangsung di Gedung DPP NasDem, Jakarta, (5/4).

"Niat masuk partai itu untuk beribadah, kita jadikan pelayanan kepada Tuhan. Semakin tinggi pengaruh partai maka akan semakin tinggi nilai ibadahnya," tutur pria yang juga akrab disapa dengan Gus Choi tersebut.

Gus Choi melanjutkan, Indonesia merupakan negara dengan Pancasila sebagai dasar negara. Itu berarti Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai religiusitas dan ketuhanan lewat sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.

"Ketua Umum sudah menegaskan Partai NasDem merupakan partai nasionalis religius. Bobot kualitas pengabdian kita itu nilainya dahsyat daripada setiap hari kalau kita hanya menjadi warga biasa," paparnya.

NasDem dikatakan oleh Gus Choi merupakan partai yang berbeda dengan partai lain. Lewat semangat restorasi gerakan perubahan, NasDem ingin merestorasi kultur atau budaya yang tidak sesuai dengan norma-norma Ketuhanan yang ada di tengah-tengah keseharian politik di Indonesia.

"Yang membedakan Politik tanpa mahar. Memang dampaknya belum terasa. Hasil survei KPK yang paling berpengaruh menjadi faktor korupsi adalah ketika di awal dibebani ongkos politik yang besar," jelasnya.

Masuk dan menjalankan politik tanpa mahar di NasDem sangat memberikan sumbangsih yang besar bagi perubahan negeri ini. NasDem ingin memperbaiki keadaan negeri dengan mencerahkan, memulihkan, dan mengembalikan nilai yang hilang.

"Mari kita kelola sungguh-sungguh secara professional dengan perilaku yang ikhlas sambil meminta ridho Tuhan," paparnya. (Uta/*)

Add Comment