Dini Rahmania Minta Audit Menyeluruh Bangunan Pesantren di Tanah Air
JAKARTA (30 September): Anggota Komisi XIII DPR RI, Dini Rahmania, meminta pemerintah mengaudit bangunan pesantren-pesantren secara menyeluruh, imbas musibah bangunan roboh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dini menekankan, Kementerian Agama, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pemerintah daerah, perlu segera melakukan langkah-langkah mitigasi bencana di lingkungan pondok pesantren.
“Hal ini mencakup audit kelayakan bangunan asrama secara menyeluruh, penerapan standar keamanan bangunan yang ketat,” kata Dini di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Di sisi lain, lanjut Dini, harus ada pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi santri maupun pengelola pesantren guna meminimalisir jatuhnya korban bila terjadi suatu peristiwa.
Ia mengatakan, peristiwa robohnya bangunan itu menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak bahwa keselamatan para santri harus menjadi prioritas utama. Pasalnya, banyak pondok pesantren dan sekolah berasrama yang juga berada di wilayah rawan bencana.
Legislator Partai NasDem itu pun menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang mendalam kepada para santri, keluarga korban, serta seluruh pengurus pesantren, atas musibah yang menelan korban jiwa tersebut.
Dini berharap tragedi serupa tidak lagi terulang dan pesantren dapat menjadi tempat belajar yang aman serta nyaman bagi para santri. “Serta memberi jaminan keselamatan bagi para orang tua santri,” pungkas Dini. (Yudis/*)