Irma Suryani Khawatir Anggaran MBG tidak Terserap Maksimal
JAKARTA (15 Oktober): Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani mengungkapkan, pengembalian anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ke kas negara karena serapan rendah, merupakan hal yang biasa dan wajar.
“Sebetulnya jika sampai akhir Oktober tidak terserap, maka akan ada anggaran yang menjadi silpa (sisa pagu anggaran) dan secara otomatis dana tersebut kembali ke pemerintah (Menkeu) karena tidak mungkin juga direlokasi ke kementerian dan program lain. Sisa waktu kerja kan cuma tinggal 1 bulan dan Desember sudah tutup buku,” kata Irma, Rabu (14/10/2025).
Untuk diketahui, BGN menjadi institusi paling buncit terkait serapan anggaran. Di atas BGN ada Kementerian Pertanian dengan serapan 32,8% dan Kementerian PU sedikit lebih baik di angka 48,2%. Hingga September 2025, serapan anggaran BGN hanya 16,9% atau Rp19,7 triliun. Serapan rendah tersebut mencerminkan program MBG tidak berjalan maksimal.
Melihat kenyataan tersebut, Irma khawatir hal serupa akan terjadi lagi tahun depan.
“Duh, gimana ya. Mudah-mudahan saja tahun 2026 setelah evaluasi menyeluruh selesai, anggaran bisa terserap dengan baik, karena sebagaimana hasil RDP (rapat dengar pendapat) awal bulan Oktober, anggaran MBG hanya sebesar Rp268 triliun, ternyata kembali ada anggaran cadangan sebesar Rp69 triliun, khawatir saja anggaran sebesar itu tidak terserap dengan baik mengingat evaluasi masih terus berjalan,” jelasnya. (MI/*)