Martin Manurung: Jangan Bahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

JAKARTA (16 November): Meski telah dijatuhi status tersangka terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penistaan agama, dukungan NasDem terhadap Ahok tidak bergeser.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh Rabu, (16/1), yang diamini Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Martin Manurung.

“Saya pikir ini konsekuensi yang harus dihadapi partai pengusung dan harus melanjutkan dukungannya sampai tuntas. Baik konsekuensi yuridis maupun konsekuensi moral,” ujar Martin Manurung saat menjadi tamu Prime Time News di Metro tv, Rabu (16/11).

Lebih jauh Ketua Umum Garda Pemuda NasDem itu juga menjelaskan, sebagai warga Negara dan warga bangsa, kita harus menempatkan hukum sebagai proses yang harus dilalui.

“Harus menghargai hukum yang dipercaya untuk menempatkan persatuan dan kesatuan di atas segala-galanya,” tambah Martin.

Menanggapi dampak status tersangka Ahok yang berakibat pada turunnya elektabilitas pasangan Ahok-Djarot, Martin tidak menampik.

“Pengaruh pasti ada.  Tinggal sekarang bagaimana situasi dan kondisi yang dihadapi bangsa ini kembali ke’rel’nya dulu. Kita tidak mengharapkan situasi dan kondisi bangsa yang tidak kondusif,” papar Martin.

Martin juga menjelaskan, untuk mendongkrak elektabilitas yang turun, NasDem akan mengerahkan dan memperkuat struktur partai hingga ke level yang paling bawah.

“Dengan situasi dan kondisi bangsa yang kondusif, tim sukses bisa lebih fokus mengatur strategi untuk pemenangan satu putaran,” tegas Martin.

Dijelaskan juga oleh Martin, sebagai petahana Ahok-Djarot sesungguhnya sudah memiliki bekal utama berupa kinerjanya selama ini. Jejak rekam kinerja Ahok-Djarot adalah aset utama untuk kampanye.

“Namun yang jauh lebih penting, ini adalah pilkada DKI, saya harapkan kepada komponen bangsa jangan sampai gara-gara pilkada DKI membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa,” tegas Martin. (*)

Add Comment