Sugeng Suparwoto Turun Langsung ke Lokasi Longsor Cilacap

CILACAP (17 November): Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sugeng Suparwoto, meninjau langsung korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jateng, Senin (17/11/2025). Ia menyatakan dukungan penuh terhadap upaya evakuasi dan keselamatan warga.

“Hari ini 17 November 2025, saya mengecek lokasi posko NasDem. Kita menyiapkan tim rescue dari Badan Rescue NasDem dan dapur umum, serta ambulance untuk mengevakuasi para korban,” ujar Sugeng.

Menurut laporan BPBD Cilacap, longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam, setelah hujan lebat mengguyur wilayah Majenang. Sekitar 16 rumah dilaporkan tertimbun material longsor di Dusun Tarukahan, Cibeunying, dan Cibuyut.

Dalam peristiwa tersebut, tim SAR gabungan meliputi Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat diturunkan dalam operasi pencarian. Hingga hari keempat pencarian, dilaporkan beberapa korban meninggal dunia, sementara puluhan lainnya dinyatakan hilang.

“Saya tetap mendukung upaya evakuasi korban dan pengungsi sehingga tidak menimbulkan korban lagi,” tegas Sugeng.

Menurut legislator dari Dapil Jateng VIII (Kabupaten Banyumas dan Cilacap) itu, respons cepat dan kehadiran bantuan sangat penting untuk mencegah potensi korban susulan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa hingga 14 November 2025, pencarian masih berlangsung untuk mencari sekitar 20 warga yang hilang akibat longsor tersebut. Relokasi darurat pun telah direncanakan, dengan lahan seluas 3,5 hektare disiapkan untuk hunian sementara (huntara) dan tetap (huntap).

Sugeng juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana jangka panjang. Ia mendukung rencana relokasi warga Cibeunying dan sekitarnya ke lokasi yang lebih aman, mengingat risiko longsor susulan masih tinggi.

Menurut BNPB dan BPBD, kontur tanah di area tersebut sangat labil, dan retakan sepanjang puluhan meter telah terlihat sejak bencana.

Lebih jauh, Sugeng meminta semua pihak terkait untuk memperkuat koordinasi, pemerintah kabupaten Cilacap, provinsi Jawa Tengah, BNPB, dan relawan. Ia mengusulkan agar anggaran darurat dan peralatan SAR terus ditambah agar proses evakuasi bisa berjalan lebih efektif.

“Ini bukan hanya soal respon darurat. Kita juga perlu rencana pemulihan jangka menengah agar warga bisa kembali hidup dengan aman. Relokasi dan pembangunan rumah baru menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.

Sugeng mengapresiasi semua pihak yang sudah bekerja keras, petugas SAR, relawan, dan terutama warga yang tetap tenang meski berduka. Dia berjanji akan terus memantau perkembangan penanganan bencana dan memastikan bahwa aspirasi serta kebutuhan korban diperjuangkan di tingkat DPR.

Sementara itu, Komisi XII DPR akan menginisiasi pembahasan tentang peningkatan alokasi anggaran mitigasi bencana di wilayah rawan longsor seperti Majenang, Cilacap. Menurut Sugeng, pendanaan pemulihan dan pencegahan harus jadi prioritas supaya tragedi serupa tidak terulang. (Yudis/*)

Add Comment