Lisda Serahkan Bantuan untuk Warga Terisolasi Akibat Jalan Putus
PAINAN (1 Desember): Anggota Komisi VIII DPR RI, Lisda Hendrajoni, turun langsung ke wilayah terdampak banjir di Kecamatan Bayang Utara, Sumatra Barat, Minggu (30/11/2025), untuk menyerahkan 300 paket sembako kepada masyarakat yang hingga kini masih terisolasi akibat akses jalan yang terputus.
Dalam kunjungan tersebut, Lisda didampingi Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Derry Indra, Dandim 0311 Pessel Letkol Czi Theodorus, serta Direktur Rehab Rekon BNPB RI, Luqmanul Hakim. Bantuan disalurkan ke empat kenagarian yang berada di wilayah Batang Utara.
Sebanyak empat kenagarian—Muaro Aia, Ngalau Gadang, Pancuang Taba, dan Limau-Limau—masih terisolasi total akibat badan jalan yang putus diterjang banjir dan longsor. Kondisi tersebut membuat lebih dari 4.000 kepala keluarga (KK) kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar.
Lisda yang bermitra langsung dengan BNPB melalui Komisi VIII, menegaskan perlunya percepatan penanganan khususnya pada sektor infrastruktur jalan. Ia meminta pemerintah pusat maupun daerah memastikan jalur logistik segera dapat dilalui.
“Akses menuju empat nagari ini harus segera diprioritaskan. Selama jalannya putus, bantuan apa pun tidak akan dapat menjangkau masyarakat. Saya mendorong BNPB dan pemerintah daerah untuk mempercepat perbaikan agar distribusi logistik berjalan lancar,” ujar Lisda, Minggu (30/11/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi meskipun kondisi mulai membaik.
“Jangan lengah. Kita harus tetap siaga terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di Sumbar masih tinggi,” serunya.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya membuka akses sekaligus mempercepat penanganan darurat.
“Kami sudah kerahkan seluruh kekuatan yang tersedia, termasuk berkoordinasi dengan provinsi dan BNPB untuk tambahan peralatan. Pembukaan akses menuju empat nagari ini menjadi prioritas utama karena ribuan warga membutuhkan suplai logistik,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Komisi VIII dan BNPB RI yang turun langsung membawa bantuan ke lokasi terdampak.
“Kehadiran Bu Lisda bersama BNPB RI hari ini sangat berarti bagi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan bekerja bersama untuk mempercepat pemulihan,” tambahnya.
Bantuan 300 paket sembako tersebut langsung didistribusikan melalui posko terdekat untuk kemudian dibawa menggunakan jalur alternatif menuju nagari yang masih terisolasi. Pemerintah daerah menargetkan akses sementara dapat dibuka dalam waktu dekat agar bantuan dapat masuk dengan lebih cepat dan aman. (Bee/*)