Shadiq Pasadigoe Pertegas Eksistensi IKA Unand sebagai Rumah Gagasan
PADANG (1 Desember): Anggota DPR RI dari Dapil Sumatra Barat I, M Shadiq Pasadigoe, mengapresiasi kekuatan dan kontribusi alumni Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat yang memberikan kontribusi nyata di berbagai sektor. Kontribusi yang diberikan antara lain inovasi rumah instan tahan gempa yang kini diadopsi secara nasional, penyusunan kebijakan publik, hingga lahirnya Program Magister Pendidikan Bencana sebagai pusat pendidikan kebencanaan regional Sumatra.
Hal tersebut disampaikan Shadiq dalam Kongres Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) 2025 bertema ‘Sinergi Alumni Universitas Andalas Berdampak untuk Indonesia Maju’, di The Grand Ballroom ZHM Hotel & Convention, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (29/11/2025).
Ratusan alumni dari berbagai profesi dan generasi memenuhi ruang kongres, menegaskan kuatnya jejaring intelektual Universitas Andalas dalam percaturan nasional. M Shadiq Pasadigoe menjadi salah satu figur yang mewarnai jalannya kongres.
Dalam kesempatan tersebut, Shadiq mengungkapkan pandangannya terkait kepemimpinan. Dia menganalogikan, memilih pemimpin seperti sholat berjamaah.
“Sebelum memilih imam, kita lihat kiri kanan, siapa yang paling baik bacaannya, paling fasih, paling kuat hafalannya. Dialah yang kita dorong menjadi pemimpin. Bukan umur, bukan jabatan, tetapi siapa yang mampu membawa perubahan dan kejayaan bagi bangsa,” terang Shadiq.
Gagasan Shadiq dinilai mengokohkan prinsip bahwa IKA Unand adalah rumah gagasan, bukan sekadar ruang kompetisi personal. Sikapnya yang merangkul dan meneguhkan regenerasi memperlihatkan format kepemimpinan yang matang dan visioner.
Rektor Universitas Andalas, Eva Yonedi, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi alumni–kampus dalam mempercepat langkah Unand menuju standar perguruan tinggi berkelas dunia.
Hadir pula Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) M. Qodari yang tampil sebagai keynote speaker. Ia mengapresiasi kiprah alumni Unand dalam penguatan kebijakan publik, inovasi penanggulangan bencana, hingga kontribusi SDM bagi negara.
Dari pemerintah pusat, hadir Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyampaikan pandangan strategis terkait ketahanan pangan melalui sambungan daring, menegaskan peran alumni Unand dalam pembangunan agrikultur dan pedesaan.
Kehadiran Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Bupati Padang Pariaman Jon Kenedy Azis, serta jajaran mantan rektor, wakil rektor, dan dekan memperkuat kedalaman wacana dan arah strategis yang dibahas dalam kongres.
Dalam kongres tersebut, Denny Abdi terpilih sebagai ketua umum baru dan sekaligus menjadi simbol regenerasi yang matang dalam tubuh IKA Unand.
Kongres IKA Unand 2025 tidak hanya menjadi peristiwa organisasi, tetapi juga momentum strategis untuk menegaskan bahwa alumni Unand siap menjadi bagian penting dari perubahan nasional. Dan di antara gagasan-gagasan besar itu, suara Shadiq menjadi salah satu yang paling kuat gaungnya—jernih, inspiratif, dan memberi arah bagi masa depan IKA Unand yang lebih solid dan progresif. (Tim Media Shadiq/*)