NasDem Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

JAKARTA, (17 April): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem melalui Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak bersama DPP Garnita Malahayati NasDem meluncurkan program Gerakan Satu Juta Perempuan Peduli Lingkungan Hidup dan Hutan yang dihadiri kader Garnita NasDem DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY dan Banten serta Garda Pemuda.

Pada kesempatan ini DPP NasDem juga menyelenggarakan pelatihan Training of Trainers (ToT) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang sehat dan mandiri di Auditorium DPP Partai NasDem, Jalan RP. Soeroso, Gondangdia Lama, DKI Jakarta, Selasa (17/4).


BACA JUGA : NasDem Ajak Perempuan Ubah Cara Pandang MengenaiSampah

Kegiatan diawali dengan diskusi panel yang dimoderatori oleh Wasekjen DPP NasDem Bidang Internal dan Kesekretariatan Siar Anggretta Siagian serta diisi oleh Ujang Solihin Kasubdit Barang dan Kemasan, Prakoso dari Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI), Agus Saefudin Kasubdit Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah dan Nova Paloh.

Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak Amelia Anggraini dalam pembukaannya menyebutkan jika kegiatan ini merupakan upaya Partai NasDem dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kebersihan dari rumah tangga.

"Memang harus dimulai dari rumah untuk memperhatikan lingkungan. Perempuan mempunyai peran penting dalam partisipasi pembangunan berkelanjutan," kata Amel.

Menurut Amel kaum ibu dan perempuan juga harus perduli dan ikut terlibat langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan lewat pengolahan sampah rumah tangga.

"Ini sangat penting agar kaum perempuan memahami betapa pentingnya melestarikan lingkungan dengan baik," ujar Amel.

Amel menambahkan dari limbah dari rumah tangga ini sebenarnya sangat bermanfaat bahkan bisa membantu pembangunan ekonomi.

"Tidak hanya peran domestik rumah tangga tapi juga dapat menambah pemasukan ekonomi di keluarga dan menjadi agen perubahan," kata Amel.

Amel juga menekankan jika peran perempuan sangat menentukan atah pembangunan karakter bangsa Indonesia.

"Kalau kebiasaan ini mengakar dari anak-anak kita maka akan tercipta generasi yang peduli lingkungan," pungkas Amel.(*)

Add Comment