Dunia Harus Dorong Perdamaian di Korea

JAKARTA, (23 April): Dunia internasional harus terus mendorong terjadinya perdamaian abadi di Semenanjung Korea. Terutama setelah adanya sinyal positif dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un soal penggunaan senjata nuklir.

"Korea Utara setuju menangguhkan uji coba nuklir dan rudal serta menutup tempat uji coba nuklir di wilayah utara," kata Hamdhani, mantan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, di Jakarta, Minggu (22/4).

Hamdhani mengutip The Korea Herald, Sabtu (21/4), yang memberitakan perkembangan positif ke arah perdamaian dua Korea, Korea Selatan dan Korea Utara itu.  Mulai 21 April, Korea Utara menghentikan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik antar benua.

"Korea Utara akan menutup tempat uji coba nuklir di sisi utara negara itu untuk membuktikan sumpah menghentikan uji coba nuklir," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah dalam rilis yang dikirim ke redaksi.

Menurut berita itu, kata anggota Fraksi Partai NasDem tersebut, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terlihat berbicara kepada para pejabat partai dalam sebuah file foto.  Keputusan penting itu dibuat pada pertemuan paripurna komite pusat Partai Pekerja yang berkuasa Korea (WPK).

Pengumuman ini muncul hanya seminggu sebelum KTT Kim dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, 27 April, yang akan diikuti oleh pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan terakhir akan diadakan pada awal Juni 2018, untuk membicarakan masalah penggunaan senjata nuklir.

Pengumuman terbaru dari Korea Utara menambahkan,  Kim tampak tulus membahas persyaratan denuklirisasi dengan Seoul dan AS.

Menurut kepala Kantor Keamanan Nasional Seoul, Chung Eui-yong, baru-baru ini, tindakan Korea Utara sejak Januari menunjukkan perubahan positif yang berkontribusi pada berkurangnya ketegangan di semenanjung.

Berbicara kepada para wartawan di Seoul pekan lalu, Chung mengatakan  tidak adanya provokasi militer sejak November, dan pernyataan Kim yang berulang mengenai petunjuk denuklirisasi pada perubahan sikap Korea Utara.

Chung juga mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya memiliki pandangan lebih realistis tentang situasi keamanan di Semenanjung Korea, mengutip 'toleransi efektif' dari latihan bersama militer Korea Selatan-AS. Karena itu, Hamdhani terus berharap  dunia ikut mendorong terjadinya perdamaian abadi di Semenanjung Korea.

"Akhiri segera segala ketegangan di berbagai belahan dunia. Saatnya semua negara hidup berdampingan dengan damai," pungkas Hamdhani, anggota Komisi VI DPR RI.(*)

Add Comment