Momentum Belum Tepat, NasDem Tolak Penaikan Gaji Anggota DPR

JAKARTA, (30 April): Wacana permintaan penaikan hak bagi anggota DPR RI dinilai tidak tepat mengingat kondisi keuangan negara yang tidak begitu stabil saat ini. Fraksi Partai NasDem pun dengan tegas menolak segala wacana itu.

Anggota DPR RI Ahmad HM Ali mengaku, semua yang berbau dengan persoalan anggota DPR, NasDem tidak ada pada posisi itu.  Terlebih, lanjutnya, soal permintaan penaikan gaji, tunjangan, dan lain sebagainya bagi anggota DPR.

"Sebenarnya bukan tidak mau, tapi NasDem menilai saat ini momentnya tidak pas mengingat kondisi keuangan negara yang belum begitu membaik," terang Anggota Komisi VII dari Fraksi NasDem itu di Jakarta, Minggu (29/4).

Lebih jauh legislator asal Sulawesi Tengah ini menuturkan, NasDem memperhitungkan kondisi keuangan negara saat ini belum tepat, sehingga kemudian dengan tegas seluruh Fraksi NasDem menolak usulan penaikan gaji, tunjangan, mau pun penaikan lainnya untuk anggota DPR.

"NasDem berharap sebaiknya memang DPR mengurangi pembicaraan yang menyangkut kepentingan anggota DPR itu sendiri. Kita pun sebagai anggota DPR tidak bisa menutup mata," ungkap Ahmad Ali.

Bendahara Umum Partai NasDem ini menilai, tidak dipungkiri bahwa penilaian masyarakat terhadap kinerja DPR saat ini sangat minim, sehingga kurang elok untuk meminta penaikan gaji dan fasilitas lainnya.

Jika hal-hal demikian tidak segera dihentikan jangan salahkan kalau kemudian persepsi masyarakat terhadap lembaga DPR akan terus menurun, bahkan bisa sampai kepada ketidakpercayaan masyarakat terhadap anggota DPR itu sendiri.

"Bagi teman-teman yang meminta itu kami tidak menilai. Tapi NasDem tidak ingin adanya penaikan tersebut sementara kondisi keuangan negara belum begitu stabil," tegasnya.

Ahmad Ali menyebutkan, mungkin saja penaikan itu bisa dilakukan jika periode berikutnya dan ketika kondisi keuangan negara sudah jauh lebih baik. Pun sekarang memang sudah baik.  Selain itu, anggota DPR tentunya harus memperlihatkan kinerja yang lebih baik dan maksimal.

"Itu yang kemudian harus dilakukan. Kalau anggota DPR terus bicara kepentingannya jangan salahkan kalau kemudian timbul kemarahan masyarakat," terangnya.

Lebih aneh lagi, tambah Ahmad Ali, ada kelompok yang selama ini membangun wacana rakyat menderita, tapi ketika bicara kepentingan diri mereka, rakyat kemudian dilupakan dan tidak ada kepekaan.

Selain itu, NasDem pun menilai, jika pendapatan anggota DPR dinaikkan, otomatis pendapatan pejabat negara lainnya juga harus dinaikkan.

"Saya pikir ini bukan waktu yang pas untuk meminta penaikan gaji dan fasilitas lain, ditambah lagi penilaian masyarakat soal kinerja yang belum begitu baik. Otomatis akan menimbulkan kemarahan di tengah masyarakat," pungkasnya.(MI/*)

Add Comment