Politik Identitas Penyebab Tercerai-berainya Kehidupan Bermasyarakat
JAKARTA, (1 Mei): Partai politik memiliki peran penting dalam mencetak pemimpin-pemimpin dengan semangat pancasilais, sebab dalam sistim demokrasi, parpol merupakan instrumen bahwa konsentrasi pembentukan kebijakan dimulai.
Hal demikian disampaikan Sekretaris Jendral Partai NasDem Johnny G Plate saat menghadiri Rakornas Vox Populi Institut Indonesia (Vox Point) di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, Senin (30/4).
"Ini tantangan bagi partai politik, sebagai instrumen dimana konsentrasi kekuasaan berada. Karenanya dibutuhkan partai politik yang modern dengan tetap menjungjung semangat pancasila," ungkap Johnny.
Politisi NasDem ini menyayangkan jika masih ada parpol yang selama ini menggunakan politik identitas. Karena hal tersebut bisa memantik konflik dikalangan akar rumput.
"Kontestasi seharusnya adu gagasan brilian sesuai dengan kebutuhan Indonesia kedepan. Bukan dengan cara menggunakan politik identitas yang bernuasa mencerai berai kehidupan sosial masyarakat," ungkap Johnnya lagi.
Politisi NasDem ini juga mengangkapkan, dalam persaingan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, poros 'sebelah' belum memiliki program untuk menandingi Joko Widodo.
"Yang namanya kontestasi itu adalah sandingan program. Hingga saat ini sandingan program belum bisa ditampilkan karena memang program poros sebelah belum ada," tegas Jhonny.
Legislator asal NTT ini juga menuturkan, belum adanya program dari poros lain yang disandingkan, bukan justru menggunakan tindakan yang tidak baik, seperti politik identitas. Karena, politik identitas merupakan suatu cara yang dapat menyebabkan tercerai-berainya kehidupan bermasyarakat.
"Tidak boleh kontestasi itu ditandai dengan persekusi yang berlebihan, yang merusak tatanan hidup bermasyarakat," ujar Jhonny.
Jhonny mengkutip manifesto politik Parta NasDem yang intinya berisi bahwa pemilihan umum dan pemilihan Presiden haruslah menghasilkan pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya.
"Pemilu atau Pilkada harus mampu menghasilkan pemimpin yang dipercaya oleh rakyat, pemimpin yang dicintai oleh rakyat. Pemimpin yang dengan program-programnyanya memenuhi harapan rakyat. Itulah esensi dan tujuannya sirkulasi demokrasi," pungkas Johnny.(*)